Laporan Wawancara Linahtadiya Andiani

KEGIATAN JURU MASAK

AL MUSLIM

Yayasan Al Muslim memiliki Juru Masak Pribadi yang akan siap membuat makan siang untuk para karyawan maupun siswa-siswi Al Muslim.

Pada awalnya, juru masak ini hanya beranggotakan 3 orang dan kemudian terus berkembang hingga menjadi 12 orang, yaitu 3 orang untuk bagian Snack dan 8 orang untuk bagian makan siang.

Untuk bagian makan siang, mereka mulai masak pada pukul 06.30 dan berakhir pada pukul 15.30. Setelah selesai memasak, biasanya juru masak bagian makan siang memesan bahan-bahan buat besoknya agar besoknya hanya tinggal masak.

Dalam penyusunan menu setiap harinya, juru masak menggunakan Master Menu. Sehingga menunya dapat bervariasi tiap harinya. Dan untuk biaya, mereka bisa mengeluarkan sampai sebesar ± Rp. 9.000.000,- per hari.

Untuk bahan baku, mereka lebih suka memakai jasa pesan antar dibandingan berbelanja sendiri. Mereka memesan bahan baku satu hari sebelumnya. Sehingga apabila ada stok bahan baku yang habis, mereka dapat diberitahu dan mencarinya ke pasar.

Makan siang di berikan untuk semua unit. Bagi mereka, makan siang yang paling mudah dibuat adalah daging dan yang paling sulit adalah telur. Padahal harga daging lebih mahal di bandingkan harga telur.

Bagi mereka, bekerja menjadi juru masak di Al Muslim ada suka dukanya. Untuk sukanya mereka sangat senang karena adanya rasa kekeluargaan yang begitu dalam. Mereka bisa saling membantu satu sama lain. Sedangkan untuk dukanya, mereka harus bekerja terus menerus.

Mereka juga memiliki kesan dan pesan. Untuk kesannya, mereka sangat senang dan betah bekerja di Al Muslim. Dan pesannya dari mereka adalah agar semua unit memakan makananan yang sudah di buat dan sebaiknya di bungkus apabila tidak habis agar tidak mubazir.

(Nara Sumber : Ibu Herni, wakil ketua )