Hari ini anak-anak saya mengesalkan. Saya agak dongkol menghadapi mereka.
"Ibu... Ibu kan wali kelas. Ibu harus bertanggung jawab dong!", Dona berkata agak berapi-api.
"Tanggung jawab apa?", saya masih belum nyambung.
"Aku gak mau nyuci piring. Anak-anak cowok ga pernah mau piket. Aku capek". Dona masih tersungut-sungut.
"Lho... pembagian tugasnya bagaimana toh mbak?"
"Ada Bu... tapi anak cowok kebangetan. Sekarang aja, piring diberantakin di kelas. Masa aku yang beresin sendiri ?".
Saya jadi mengernyitkan dahi. Ada apa sih anak-anak jadi ga mau piket begini ?
"Eh Dona sayang, siapa aja yang hari ini piket ? Ayo kita ke kelas!", saya menggamit lengan Dona menuju kelas.
Wow. Luar biasa.
Sekitar dua belas piring berserakan di lantai. Saya menghitungnya dengan menunjuk satu per satu. Apa-apaan ini? darah saya jadi tiba-tiba mendidih.
"Siapa yang hari ini piket mencuci piring bekas kalian makan ?", saya masih mencoba menjaga wibawa.
Seisi kelas sunyi senyap. Mereka membiarkan saya mencari jawabannya sendiri.
Hmmm... rupanya mereka ingin saya marah. Tapi, bagaimana caranya ya?
"Mas-mas dan mbak-mbak, tolong jawab pertanyaan saya, siapa yang seharusnya membereskan dan mencuci semua piring-piring ini atau saya yang akan membereskannya sendiri!", nada bicara saya semakin meninggi.
Anak-anak ini rupanya benar-benar mengetes kesabaran saya sebagai wali kelas yang baik.
Rese'. Saya jadi mengumpat dalam hati. Tak ada yang menjawab satupun.
Akhirnya dengan tangan gemetar menahan marah, saya mengambil piring satu per satu. Perlahan. Saya menunggu reaksi mereka. Bayangkan, 25 anak. Masa sih tak ada yang mau membantu saya. Ironisnya, anak-anak hanya memandangi saya.
Hah? Ini piring ke delapan. Semua jadi berubah sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Saya sempat melihat Fathin Annisa asik memainkan HPnya, atau Zahra yang bersenda gurau dengan Dimas dan Joko. Ingin rasanya saya menjerit. Tapi setelah dipikir-pikir, kenapa harus menjerit ya? Saya merasa harus membereskannya sendiri. Jangan-jangan mereka marah sama saya karena saya akhir-akhir ini agak sibuk dengan kegiatan ulangan semesteran. Mungkin mereka sedang meminta perhatian.
Oh my God. Sampai semua piring terkumpul, tak satu pun mereka mempedulikan saya. Sialan!... saya jadi mengumpat lagi dalam hati. Astaghfirallah.
"Terima kasih ya...", saya merasa kata-kata itu terucap dengan terbata-bata. Saya sedih.Ada apa dengan anak-anak ini ?
Akhirnya saya keluar dari kelas dan membawa piring ke dapur, perasaan, air mata ini hampir jatuh.
Dada saya terasa sesak.
Saya mencoba ke kantor, kembali ke meja kerja. Biarlah anak-anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Ga enak juga kalau saya menangis di depan anak-anak.
Ternyata, di kursi di depan meja saya, sudah ada Jojo dan Melinda.
Mereka agak tidak enak melihat saya.
"Bu... Ibu marah ya ?"... saya masih terdiam.
"Bu... anak-anak mau minta maaf sama Ibu...", Jojo sang ketua kelas menimpali Melinda.
Saya masih enggan bicara.
"Bu... maafin kami ya...", Melinda merajuk. "Ayolah Bu ikut ke kelas... anak-anak nunggu"
"Kenapa ga di sini aja ? Kamu kan sedang minta maaf sama saya ?", saya mencoba bertahan.
"Ga enak Bu sama Guru yang lain. Ibu ke kelas aja yuk...", Melinda merajuk lagi. Lengan saya ditarik.
"Ya sudah", saya memutuskan ikut mereka ke kelas.
Saya sudah mulai meluluh. Sekalian, biar tahu ada masalah apa sih mereka. Ko tumben-tumbenan membuat saya hampir menangis.
Jojo masih menundukkan kepala. Ga enak dia. Dia itu ketua kelas yang sepertinya sih sayang banget sama saya. Dia sudah piatu. Biasanya dia berkeluh kesah curhat sama saya. Kenapa hari ini dia jadi begini ya?
Banyak pertanyaan di kepala saya.
Saya membuka pintu kelas.
Tiba-tiba anak-anak berteriak-teriak. Tertawa riang. Suit-suit. Bertepuk tangan. Beda dengan keadaan tadi yang berantakan. Hei. Ada kue tart di atas meja. Di atasnya ada lilin menyala. Kue itu bertuliskan : Happy Birthday Mom....
Akhirnya, air mata saya menetes juga..
Rabu, 18 Agustus 2010
Selasa, 17 Agustus 2010
Diary Sang Guru : Episode 2
Saya agak free hari ini. Maklum, ada acara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 63, sehingga saya tidak mengajar. Saya jadi bisa mengerjakan pekerjaan lain.
Sekali-kali saya menyempatkan diri melihat kegiatan murid-murid yang sedang berlomba. Ada lomba kebersihan kelas, lomba makan kerupuk, Lomba ambil uang logam yang diselipkan di buah semangka yang sudah diberi warna hitam. Entah apa itu, sepertinya sih arang yang dihaluskan. Dan ada lomba-lomba lain.
Kadang saya agak tidak mengerti, apa hubungannya sih lomba makan kerupuk dengan kemerdekaan ? Atau lomba panjat pinang dengan kemerdekaan ?
Kemarin saya melihat acara di televisi tentang kemerdekaan ini. Ada reportase tentang arti kemerdekaan dan nasionalisme, kemudian salah satu artis menjawab atas pertanyaan tersebut, katanya: saya mencintai negara saya. saya sudah hafal pancasila dan kelima silanya. Saya ikut upacara bendera di sekolah, begitu jawab seorang siswa.
Dahi saya sempat mengerut. Betapa dangkalnya arti kemerdekaan bagi generasi muda jaman sekarang. Tak ada sedikitpun empati atas perjuangan para pejuang kita dahulu. Coba saja bayangkan peredaran narkoba yang luar biasa. Kalau saja para pejuang itu tahu akan seperti sekarang jadinya Indonesia, jangan-jangan mereka akan membiarkan Indonesia tetap dijajah.
Kembali ke lomba makan kerupuk dan sejenisnya, saya menduga, awalnya yang diinginkan dari lomba ini adalah rasa 'perjuangan' untuk meraih sesuatu. Rasakanlah bagaimana para pejuang 'berjuang' merebut kemerdekaan. Setelah itu, rasa'bahagia' pasti akan tercapai ketika lomba berlangsung. Ada hiburan, bagaimana kerupuk itu akan melompat ke sana kemari ditarik oleh sang pelomba. Pemain dan penonton sama-sama bahagia.
Untuk lomba-lomba yang beregu, tentunya rasa kebersamaan diharapkan terjalin.
Secara, ternyata memang banyak filosofinya yang bisa kita ambil dari lomba-lomba ini, dan 'rasa-rasa' itulah yang selayaknya kita persembahkan dalam perjuangan kita sekarang mengisi kemerdekaan.
Sekali-kali saya menyempatkan diri melihat kegiatan murid-murid yang sedang berlomba. Ada lomba kebersihan kelas, lomba makan kerupuk, Lomba ambil uang logam yang diselipkan di buah semangka yang sudah diberi warna hitam. Entah apa itu, sepertinya sih arang yang dihaluskan. Dan ada lomba-lomba lain.
Kadang saya agak tidak mengerti, apa hubungannya sih lomba makan kerupuk dengan kemerdekaan ? Atau lomba panjat pinang dengan kemerdekaan ?
Kemarin saya melihat acara di televisi tentang kemerdekaan ini. Ada reportase tentang arti kemerdekaan dan nasionalisme, kemudian salah satu artis menjawab atas pertanyaan tersebut, katanya: saya mencintai negara saya. saya sudah hafal pancasila dan kelima silanya. Saya ikut upacara bendera di sekolah, begitu jawab seorang siswa.
Dahi saya sempat mengerut. Betapa dangkalnya arti kemerdekaan bagi generasi muda jaman sekarang. Tak ada sedikitpun empati atas perjuangan para pejuang kita dahulu. Coba saja bayangkan peredaran narkoba yang luar biasa. Kalau saja para pejuang itu tahu akan seperti sekarang jadinya Indonesia, jangan-jangan mereka akan membiarkan Indonesia tetap dijajah.
Kembali ke lomba makan kerupuk dan sejenisnya, saya menduga, awalnya yang diinginkan dari lomba ini adalah rasa 'perjuangan' untuk meraih sesuatu. Rasakanlah bagaimana para pejuang 'berjuang' merebut kemerdekaan. Setelah itu, rasa'bahagia' pasti akan tercapai ketika lomba berlangsung. Ada hiburan, bagaimana kerupuk itu akan melompat ke sana kemari ditarik oleh sang pelomba. Pemain dan penonton sama-sama bahagia.
Untuk lomba-lomba yang beregu, tentunya rasa kebersamaan diharapkan terjalin.
Secara, ternyata memang banyak filosofinya yang bisa kita ambil dari lomba-lomba ini, dan 'rasa-rasa' itulah yang selayaknya kita persembahkan dalam perjuangan kita sekarang mengisi kemerdekaan.
Diary Sang Guru : Episode 1
Saya termenung menatap sekolah berpagar biru itu. Sekolah yang bagus. Gedungnya kokoh. 4 lantai. Megah. Uang masuknya sepuluh jutaan pada saat sekolah lain hanya dua jutaan. Secara hitung-hitungan, sekolah ini harusnya 5 kali lebih baik dari sekolah lain. Di sebelah sekolah ini, ada SD Inpres yang kumuh. Catnya mulai mengelupas. Ya, namanya juga sekolah negeri. Lho? apa hubungannya ya ? Hmmm... mungkin saja ada.
Biasanya sekolah negeri kumuh-kumuh. Tak ada yang boleh menyalahkan pendapat saya, karena saya melihatnya begitu. Bahkan di daerah asal saya, ada SD negeri yang ambruk pada saat murid-muridnya sedang belajar. Pastilah tak jauh berbeda dengan SD negeri yang lainnya. Tapi belakangan ini, sekolah-sekolah negeri berbenah. Ada BOS yang mendanai. BOS itu dari pemerintah. Kependekan dari Biaya Operasional Sekolah.
Jadi, biaya operasional penyelenggaraan sekolah sudah dibiayai oleh pemerintah. Selayaknya sih, setelah dana itu turun, pendidikan di negara kita harus lebih baik dari sebelumnya. Tapi entahlah, lingkaran setannya terlampau besar dan mengerikan. Sistem pendidikan yang aneh.
Kita kembali lagi ke sekolah berpagar biru. Sekolah ini adalah tempat saya bekerja. Awalnya, saya tak habis pikir, kenapa murid-muridnya memberi julukan "penjara" pada sekolah sebagus ini.
Saya memang pernah membaca banyak artikel tentang sekolah dan pendapat orang tentang sekolah. Kebanyakan siswa memang menyatakan bahwa sekolah adalah penjara. Lantas, untuk apa mereka mau dipenjara ya? Apa bedanya dengan Penjara Cipinang ?
Hmm... saya sebetulnya agak deg-degan dengan sekolah ini. Jangan-jangan sayapun akan 'terpenjara juga". Kita lihat saja ya...
Umumnya, peraturan yang dibuat sekolah yang demikian ketat, membuat mereka merasa terpenjara. Saya pernah juga mengajar di sekolah lain di lain daerah. Perasaan, peraturannya tak jauh berbeda. Kenapa harus 'serasa di penjara " ya ?
Kita tinggalkan dulu sekolah ini, saya ingin memperkenalkan diri saya. Saya adalah guru di SMA Kencana Mentari ini, terhitung sejak 5 tahun yang lalu. Saya mengajar mata pelajaran ekonomi. Baru satu tahun saya diangkat jadi guru tetap di sini. Sementara, teman-teman yang lainnya 'tetap guru'.. hehe... ini adalah istilah yang beredar banyak di kalangan guru. Mungkin karena setelah 4 tahun baru diangkat jadi guru tetap, sementara guru yang belum 4 tahun tetap berstatus sebagai guru honorer. Karena banyaknya guru honor di sini, maka mereka dengan senang hati bersama-sama menjadi 'tetap guru'.
Guru honor ini adalah guru terbang. Istilah guru terbang diberikan karena sang guru boleh terbang bebas mengajar di sekolah mana saja, tanpa terikat aturan guru tetap. Guru tetap adalah guru yang setiap hari harus standbye di sekolah, ada atau tidak ada jam mengajar. Umumnya mereka mengajar 26 hingga 32 jam pelajaran per minggu. Wow. Jumlah yang fantastis. Tapi tak apalah, sebagai guru, saya merasa lebih terhormat dibanding anggota dewan di sana yang kerjanya cuma rapat doang juga bolos mulu, gaji sangat tinggi...dan lain sebagainya (hhhh... cemburu sosial). Sekali lagi, tak apalah, saya ikhlas. Selain itu, guru tetap juga merangkap sebagai wali kelas, atau jabatan lain yang lebih tinggi.
Saya mencintai dunia mengajar. Saya mencintai saat-saat di mana saya berinteraksi dengan murid-murid saya. Membahagiakan. Tapi, di balik bahagia ini, saya ternyata banyak belajar dari kehidupan mereka. Di epidose yang lain saya akan ceritakan kisah-kisah saya dengan mereka.
Betapa, mereka adalah pualam...kita yang harus mengasahnya sehingga jadi permata.
Saya menyebut catatan ini sebagai Diary Sang Guru.
Biasanya sekolah negeri kumuh-kumuh. Tak ada yang boleh menyalahkan pendapat saya, karena saya melihatnya begitu. Bahkan di daerah asal saya, ada SD negeri yang ambruk pada saat murid-muridnya sedang belajar. Pastilah tak jauh berbeda dengan SD negeri yang lainnya. Tapi belakangan ini, sekolah-sekolah negeri berbenah. Ada BOS yang mendanai. BOS itu dari pemerintah. Kependekan dari Biaya Operasional Sekolah.
Jadi, biaya operasional penyelenggaraan sekolah sudah dibiayai oleh pemerintah. Selayaknya sih, setelah dana itu turun, pendidikan di negara kita harus lebih baik dari sebelumnya. Tapi entahlah, lingkaran setannya terlampau besar dan mengerikan. Sistem pendidikan yang aneh.
Kita kembali lagi ke sekolah berpagar biru. Sekolah ini adalah tempat saya bekerja. Awalnya, saya tak habis pikir, kenapa murid-muridnya memberi julukan "penjara" pada sekolah sebagus ini.
Saya memang pernah membaca banyak artikel tentang sekolah dan pendapat orang tentang sekolah. Kebanyakan siswa memang menyatakan bahwa sekolah adalah penjara. Lantas, untuk apa mereka mau dipenjara ya? Apa bedanya dengan Penjara Cipinang ?
Hmm... saya sebetulnya agak deg-degan dengan sekolah ini. Jangan-jangan sayapun akan 'terpenjara juga". Kita lihat saja ya...
Umumnya, peraturan yang dibuat sekolah yang demikian ketat, membuat mereka merasa terpenjara. Saya pernah juga mengajar di sekolah lain di lain daerah. Perasaan, peraturannya tak jauh berbeda. Kenapa harus 'serasa di penjara " ya ?
Kita tinggalkan dulu sekolah ini, saya ingin memperkenalkan diri saya. Saya adalah guru di SMA Kencana Mentari ini, terhitung sejak 5 tahun yang lalu. Saya mengajar mata pelajaran ekonomi. Baru satu tahun saya diangkat jadi guru tetap di sini. Sementara, teman-teman yang lainnya 'tetap guru'.. hehe... ini adalah istilah yang beredar banyak di kalangan guru. Mungkin karena setelah 4 tahun baru diangkat jadi guru tetap, sementara guru yang belum 4 tahun tetap berstatus sebagai guru honorer. Karena banyaknya guru honor di sini, maka mereka dengan senang hati bersama-sama menjadi 'tetap guru'.
Guru honor ini adalah guru terbang. Istilah guru terbang diberikan karena sang guru boleh terbang bebas mengajar di sekolah mana saja, tanpa terikat aturan guru tetap. Guru tetap adalah guru yang setiap hari harus standbye di sekolah, ada atau tidak ada jam mengajar. Umumnya mereka mengajar 26 hingga 32 jam pelajaran per minggu. Wow. Jumlah yang fantastis. Tapi tak apalah, sebagai guru, saya merasa lebih terhormat dibanding anggota dewan di sana yang kerjanya cuma rapat doang juga bolos mulu, gaji sangat tinggi...dan lain sebagainya (hhhh... cemburu sosial). Sekali lagi, tak apalah, saya ikhlas. Selain itu, guru tetap juga merangkap sebagai wali kelas, atau jabatan lain yang lebih tinggi.
Saya mencintai dunia mengajar. Saya mencintai saat-saat di mana saya berinteraksi dengan murid-murid saya. Membahagiakan. Tapi, di balik bahagia ini, saya ternyata banyak belajar dari kehidupan mereka. Di epidose yang lain saya akan ceritakan kisah-kisah saya dengan mereka.
Betapa, mereka adalah pualam...kita yang harus mengasahnya sehingga jadi permata.
Saya menyebut catatan ini sebagai Diary Sang Guru.
Minggu, 15 Agustus 2010
Belajar Mempercantik dan MelengkapiBlog
Coba deh belajar dari orang-orang pintar, biar kita tidak lagi 'tidak bisa'.
Blog-blog berikut pernah saya singgahi untuk 'bagaimana rasanya bisa' mempercantik dan melengkapi blog saya. Terima kasih ya.
http://yudhim.blogspot.com
http://maestro-bloger.blogspot.com
http://kolom-tutorial.blogspot.com
Blog-blog berikut pernah saya singgahi untuk 'bagaimana rasanya bisa' mempercantik dan melengkapi blog saya. Terima kasih ya.
http://yudhim.blogspot.com
http://maestro-bloger.blogspot.com
http://kolom-tutorial.blogspot.com
Materi Bedah SKL Ekonomi - 1
SKL :
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen, permintaan, penawaran, harga keseimbangan dan pasar.
Kemampuan yang diuji :
Mendeskripsikan kelangkaan, masalah pokok ekonomi, serta bagaimana cara mengatasinya yang dilakukan oleh konsumen dan produsen mengacu pada sistem ekonomi
KELANGKAAN
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi muncul karena adanya masalah ekonomi, yaitu adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sementara alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Hal tersebut yang dinamakan kelangkaan (scarcity).
Jika pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas tersebut sudah dapat dipenuhi dengan alat pemuas kebutuhan yang ada, maka terciptalah kemakmuran.
MASALAH POKOK EKONOMI
Persoalan dasar ekonomi meliputi :
1. Barang apa yang akan diproduksi (what)
2. Bagaimana cara memproduksi (How)
3. Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom)
• Macam-macam barang :
1. Barang inferior : barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik. Contoh: barang loak.
2. Barang ekonomi : barang yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.
3. Barang substitusi: barang yang saling menggantikan. Contoh : Pulpen dan pinsil
4. Barang komplementer : barang yang saling melengkapi. Contoh : Pulpen dan tinta.
• Prinsip Ekonomi
Adalah pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam melakukan tindakan ekonomi, yaitu :”Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya”.
• Motif Ekonomi
Adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi :
a. Untuk mencari keuntungan c. untuk mencapai kekuasaan
b. Untuk mencari penghargaan d. untuk melakukan kegiatan social
• Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
o Adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna barang atau untuk menghasilkan barang/jasa.
o Jenis produksi dilihat dari tingkatannya:
a. Ekstraktif, mengolah hasil alam/ mengambil kekayaan alam langsung dari tempatnya, tidak menanamnya. Contoh: pertambangan, pengilangan, penebangan kayu.
b. Agraris, merupakan produksi dari hasil kegiatan budidaya yang dilakukan manusia. Contoh: pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
c. Industri, mengolah bahan baku menjadi barang yang dapat digunakan dengan baik.
d. Perdagangan, kegiatan membeli barang dan menjualnya kembali.
e. Jasa
o Faktor Produksi:
a. Asli/Primer :
SDM (tenaga kerja), balas jasa : upah
SDA (alam/tanah), balas jasa : sewa
b. Turunan/Sekunder
Modal, balas jasa: bunga
Skill/pengusaha, balas jasa: keuntungan
o Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan factor produksi.
o Produktivitas dapat ditingkatkan dengan jalan:
a. Ekstensifikasi
Yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dengan menambah jumlah factor produksi.
b. Intensifikasi
Yaitu upaya meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan mutu setiap factor produksi.
c. Rasionalisasi
Yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dengan jalan mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah kepada efesiensi produksi agar produktivitas optimal.
Rasionalisasi bisa dilakukan dengan :
a. Mekanisasi
b. Standardisasi
c. Spesialisasi/pembagian kerja
d. The right man on the right place. Menempatkan orang sesuai dengan kemampuannya.
o Macam-macam kurva produksi :
a. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.
b. Kurva Isokuan (Isoquant Curve) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi teknis antara dua input (Variabel) yang terbuka bagi produsenuntuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu.
2. Konsumsi
Adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk mengurangi nilai guna barang atau menghabiskan nilai guna barang.
Nilai Guna Total / Total Utility
Adalah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
Nilai Guna Marginal / Marginal Utility
Adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap barang atau jasa yang dikonsumsinya.
Hukum Gossen I / Nilai Guna yang Semakin Menurun
“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh”.
Hukum Gossen II / Nilai Guna Sama:
“Manusia cenderung memenuhi beberapa macam kebutuhan sehingga masing-masing kebutuhan memberikan intensitas kepuasan yang sama”.
Untuk menganalisis kepuasan maksimal ini digunakan bantuan kurva indeferen (indeference curve).
Kurva Indeferen / Nilai Ordinal
Dilakukan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi, yaitu kurva yang menunjukkan berbagai tingkat titik kombinasi barang yang memberikan kepuasan yang sama. Semakin kurvajauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
Hubungan pendapatan dengan konsumsi :
Hukum Engel, “semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya”.
Hukum Hasil yang Berkenaikan Kurang (The Law of Diminishing Return):
Dikemukakan oleh David Ricardo, bila factor produksi ditambah, maka akan menambah hasil total dan tambahan hasil mengalami kenaikan. Tetapi tambahan hasil ini pada titik tertentu mencapai maksimal dan setelah itu tambahan hasil mengalami penurunan.
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen, permintaan, penawaran, harga keseimbangan dan pasar.
Kemampuan yang diuji :
Mendeskripsikan kelangkaan, masalah pokok ekonomi, serta bagaimana cara mengatasinya yang dilakukan oleh konsumen dan produsen mengacu pada sistem ekonomi
KELANGKAAN
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi muncul karena adanya masalah ekonomi, yaitu adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sementara alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Hal tersebut yang dinamakan kelangkaan (scarcity).
Jika pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas tersebut sudah dapat dipenuhi dengan alat pemuas kebutuhan yang ada, maka terciptalah kemakmuran.
MASALAH POKOK EKONOMI
Persoalan dasar ekonomi meliputi :
1. Barang apa yang akan diproduksi (what)
2. Bagaimana cara memproduksi (How)
3. Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom)
• Macam-macam barang :
1. Barang inferior : barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik. Contoh: barang loak.
2. Barang ekonomi : barang yang jumlahnya terbatas dan untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan.
3. Barang substitusi: barang yang saling menggantikan. Contoh : Pulpen dan pinsil
4. Barang komplementer : barang yang saling melengkapi. Contoh : Pulpen dan tinta.
• Prinsip Ekonomi
Adalah pedoman/patokan yang digunakan manusia dalam melakukan tindakan ekonomi, yaitu :”Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya”.
• Motif Ekonomi
Adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi :
a. Untuk mencari keuntungan c. untuk mencapai kekuasaan
b. Untuk mencari penghargaan d. untuk melakukan kegiatan social
• Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
o Adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna barang atau untuk menghasilkan barang/jasa.
o Jenis produksi dilihat dari tingkatannya:
a. Ekstraktif, mengolah hasil alam/ mengambil kekayaan alam langsung dari tempatnya, tidak menanamnya. Contoh: pertambangan, pengilangan, penebangan kayu.
b. Agraris, merupakan produksi dari hasil kegiatan budidaya yang dilakukan manusia. Contoh: pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
c. Industri, mengolah bahan baku menjadi barang yang dapat digunakan dengan baik.
d. Perdagangan, kegiatan membeli barang dan menjualnya kembali.
e. Jasa
o Faktor Produksi:
a. Asli/Primer :
SDM (tenaga kerja), balas jasa : upah
SDA (alam/tanah), balas jasa : sewa
b. Turunan/Sekunder
Modal, balas jasa: bunga
Skill/pengusaha, balas jasa: keuntungan
o Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan factor produksi.
o Produktivitas dapat ditingkatkan dengan jalan:
a. Ekstensifikasi
Yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dengan menambah jumlah factor produksi.
b. Intensifikasi
Yaitu upaya meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan mutu setiap factor produksi.
c. Rasionalisasi
Yaitu upaya untuk meningkatkan produktivitas dengan jalan mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah kepada efesiensi produksi agar produktivitas optimal.
Rasionalisasi bisa dilakukan dengan :
a. Mekanisasi
b. Standardisasi
c. Spesialisasi/pembagian kerja
d. The right man on the right place. Menempatkan orang sesuai dengan kemampuannya.
o Macam-macam kurva produksi :
a. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Adalah kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.
b. Kurva Isokuan (Isoquant Curve) adalah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi teknis antara dua input (Variabel) yang terbuka bagi produsenuntuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu.
2. Konsumsi
Adalah segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk mengurangi nilai guna barang atau menghabiskan nilai guna barang.
Nilai Guna Total / Total Utility
Adalah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
Nilai Guna Marginal / Marginal Utility
Adalah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap barang atau jasa yang dikonsumsinya.
Hukum Gossen I / Nilai Guna yang Semakin Menurun
“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh”.
Hukum Gossen II / Nilai Guna Sama:
“Manusia cenderung memenuhi beberapa macam kebutuhan sehingga masing-masing kebutuhan memberikan intensitas kepuasan yang sama”.
Untuk menganalisis kepuasan maksimal ini digunakan bantuan kurva indeferen (indeference curve).
Kurva Indeferen / Nilai Ordinal
Dilakukan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi, yaitu kurva yang menunjukkan berbagai tingkat titik kombinasi barang yang memberikan kepuasan yang sama. Semakin kurvajauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
Hubungan pendapatan dengan konsumsi :
Hukum Engel, “semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya”.
Hukum Hasil yang Berkenaikan Kurang (The Law of Diminishing Return):
Dikemukakan oleh David Ricardo, bila factor produksi ditambah, maka akan menambah hasil total dan tambahan hasil mengalami kenaikan. Tetapi tambahan hasil ini pada titik tertentu mencapai maksimal dan setelah itu tambahan hasil mengalami penurunan.
Sabtu, 14 Agustus 2010
Bank Soal HPP
1. Dalam neraca saldo terdapat akun sebagai berikut:
Pembelian Rp1.750.000,00 Biaya angkut pembelian Rp50.000,00 dan Retur
pembelian Rp100.000,00. Jurnal penyesuaian dengan pendekatan HPP adalah ....
a. HPP Rp1.800.000,00
Pembelian Rp1.750.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
HPP Rp 100.000,00
b. HPP Rp1.700.000,00
Pembelian Rp1.650.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
c. Pembelian Rp1.750.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
HPP Rp1.800.000,00
HPP Rp 100.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
d. Pembelian Rp1.650.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
HPP Rp1.700.000,00
e. HPP Rp1.900.000,00
Pembelian Rp1.750.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
2. Diketahui:
Penjualan bersih Rp100.000.000,00
Pembelian bersih Rp 70.000.000,00
Persediaan awal barang dagang Rp 10.000.000,00
Persediaan akhir barang dagang Rp 20.000.000,00
Jumlah beban Rp 25.000.000,00
Jumlah pendapatan diluar usaha Rp 15.000.000,00
Berdasar data di atas, maka ....
a. HPP Rp80.000.000,00
b. Laba kotor Rp30.000.000,00
c. Laba usaha Rp15.000.000,00
d. Laba sebelum pajak Rp25.000.000,00
e. Laba bersih Rp25.000.000,00
3. Diketahui data-data:
Penjualan Rp75.000.000,00
Potongan penjualan Rp 1.400.000,00
Harga pokok penjualan Rp47.000.000,00
Beban penjualan Rp 3.600.000,00
Beban administrasi dan umum Rp 3.250.000,00
Pendapatan bunga Rp 525.000,00
Beban bunga Rp 250.000,00
Besarnya laba usaha adalah ....
a. Rp26.600.000,00
b. Rp23.000.000,00
c. Rp20.275.000,00
d. Rp19.750.000,00
e. Rp19.475.000,00
Pembelian Rp1.750.000,00 Biaya angkut pembelian Rp50.000,00 dan Retur
pembelian Rp100.000,00. Jurnal penyesuaian dengan pendekatan HPP adalah ....
a. HPP Rp1.800.000,00
Pembelian Rp1.750.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
HPP Rp 100.000,00
b. HPP Rp1.700.000,00
Pembelian Rp1.650.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
c. Pembelian Rp1.750.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
HPP Rp1.800.000,00
HPP Rp 100.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
d. Pembelian Rp1.650.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
HPP Rp1.700.000,00
e. HPP Rp1.900.000,00
Pembelian Rp1.750.000,00
Biaya angkut pembelian Rp 50.000,00
Retur pembelian Rp 100.000,00
2. Diketahui:
Penjualan bersih Rp100.000.000,00
Pembelian bersih Rp 70.000.000,00
Persediaan awal barang dagang Rp 10.000.000,00
Persediaan akhir barang dagang Rp 20.000.000,00
Jumlah beban Rp 25.000.000,00
Jumlah pendapatan diluar usaha Rp 15.000.000,00
Berdasar data di atas, maka ....
a. HPP Rp80.000.000,00
b. Laba kotor Rp30.000.000,00
c. Laba usaha Rp15.000.000,00
d. Laba sebelum pajak Rp25.000.000,00
e. Laba bersih Rp25.000.000,00
3. Diketahui data-data:
Penjualan Rp75.000.000,00
Potongan penjualan Rp 1.400.000,00
Harga pokok penjualan Rp47.000.000,00
Beban penjualan Rp 3.600.000,00
Beban administrasi dan umum Rp 3.250.000,00
Pendapatan bunga Rp 525.000,00
Beban bunga Rp 250.000,00
Besarnya laba usaha adalah ....
a. Rp26.600.000,00
b. Rp23.000.000,00
c. Rp20.275.000,00
d. Rp19.750.000,00
e. Rp19.475.000,00
Kamis, 12 Agustus 2010
latihan Pemahaman Leadership kelas XI
1. Tuliskan 10 kepribadian yang sehat
2. Tuliskan 10 kepribadian tidak sehat
3. Konsep diri menurut Burns dan William D. Brook
4. Tuliskan factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian diri ?
5. Jelaskan pengertian tentang kepribadian perfeksionis !
6. Menurut Roucek dan Warren, sosiolog Amerika, ada tiga faktor mempengaruhi pembentukan kepribadian seorang individu, yaitu faktor biologis/fisik, psikologi/kejiwaan, dan sosiologi/lingkungan. Jelaskan tentang factor biologis!
7. Jelaskan mengapa factor lingkungan mempengaruhi pembentukan kepribadian !
8. Jelaskan mengapa factor kejiwaan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang !
9. Seberapabesarkah peranan budaya dan agama dalam membentuk cara pandang seseorang terhadapaspek sosiologis ?
10. Tuliskan pengertian kepribadian ekstrovert!
11. Tuliakan pengertian kepribadian introvert!
12. Tuliskan 3 perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert
13. Tuliskan 4 ciri konsep diri positif
14. Tuliskan 4 ciri konsep diri negative
15. Jelaskan pengertian narsisme!
16. Tuliskan 3 penyebab terjadinya narsisme!
17. Jelaskan pengertian electra complex!
18. Jelaskan pengertian Oedipal Complex!
19. Mengapa terjadi electra complex?
20. Mengapa terjadi oedipal complex !
2. Tuliskan 10 kepribadian tidak sehat
3. Konsep diri menurut Burns dan William D. Brook
4. Tuliskan factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian diri ?
5. Jelaskan pengertian tentang kepribadian perfeksionis !
6. Menurut Roucek dan Warren, sosiolog Amerika, ada tiga faktor mempengaruhi pembentukan kepribadian seorang individu, yaitu faktor biologis/fisik, psikologi/kejiwaan, dan sosiologi/lingkungan. Jelaskan tentang factor biologis!
7. Jelaskan mengapa factor lingkungan mempengaruhi pembentukan kepribadian !
8. Jelaskan mengapa factor kejiwaan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang !
9. Seberapabesarkah peranan budaya dan agama dalam membentuk cara pandang seseorang terhadapaspek sosiologis ?
10. Tuliskan pengertian kepribadian ekstrovert!
11. Tuliakan pengertian kepribadian introvert!
12. Tuliskan 3 perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert
13. Tuliskan 4 ciri konsep diri positif
14. Tuliskan 4 ciri konsep diri negative
15. Jelaskan pengertian narsisme!
16. Tuliskan 3 penyebab terjadinya narsisme!
17. Jelaskan pengertian electra complex!
18. Jelaskan pengertian Oedipal Complex!
19. Mengapa terjadi electra complex?
20. Mengapa terjadi oedipal complex !
Rabu, 11 Agustus 2010
Bank Soal APBN
1. APBN adalah
a. Suatu daftar /penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk Negara untuk jangka waktu tertentu
b. Suatu indicator yang digunakan untuk membiayai pembangunan
c. Suatu daftar terperinci yang dipakai pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah
d. Suatu daftar lengkap yang berisi pedoman pembiayaan daerah
e. Suatu daftar/penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk daerah
2. APBD adalah
a. Suatu daftar /penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk daerah untuk jangka waktu tertentu
b. Suatu indicator yang digunakan untuk membiayai pembangunan
c. Suatu daftar terperinci yang dipakai pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah
d. Suatu daftar lengkap yang berisi pedoman pembiayaan daerah
e. Suatu daftar/penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk daerah
3. Bila pendapatan dalam APBN diarahkan untuk membiayai pengeluaran di sector pembangunan, maka fungsi APBN yang dimaksud adalah …
a. Fungsi alokasi
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilisasi
d. fungsi reguler
e. fungsi agent of development
4. EBTANAS-SMA-01-16
Tujuan APBN adalah ...
A. penetapan batas tertinggi penerimaan dan pengeluaran negara
B. penjelasan rinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara
C. sebagai pedoman anggaran penerimaan dan pengeluaran negara
D. intensifikasi pendapatan dan efektivitas dalam pengeluaran
E. penentuan sumber penerimaan dan prioritas pengeluaran
5. Asas penyusunan APBN :
1. Kekeuargaan
2. Demokratis
3. Kemandirian
4. Penghematan
5. Penajaman prioritas pembangunan
Yang merupakan asas penyusunan APBN adalah
a. 1, 2, dan 4 d. 2, 4, dan 5
b. 2, 3, dan 5 e. 1, 4, dan 5
c. 3, 4, dan 5
6. Dampak APBN terhadap perekonomian adalah :
a. Retribusi pendapatan dilakukan melalui penarikan pajak dan penerimaan lain
b. Pengalihan sumber-sumber masyarakat
c. Kestabilan dalam kegiatan ekonomi
d. Distribusi pendapatan
e. Semua benar
7. Fungsi APBN sebagai dasar pelaksanaan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan adalah fungsi…
a. Otorisasi d. distribusi
b. Perencanaan e. alokasi
c. Pengawasan
8. UN-SMA-07-19
Yang dimaksud anggaran defisit adalah ...
A. jumlah anggaran belanja meningkat setiap tahunnya
B. jumlah anggaran pendapatan menurun setiap tahunnya
C. jumlah anggaran belanja sama dengan jumlah anggaran pendapatan
D. jumlah anggaran belanja lebih kecil dari jumlah anggaran pendapatan
E. jumlah anggaran belanja lebih besar dari jumlah anggaran pendapatan
9. EBTANAS_SMA-90-33
Asas berimbang dalam penyusunan APBN adalah ...
A. penerimaan lebih besar dari pengeluaran
B. penerimaan lebih kecil dari pengeluaran
C. penerimaan melebihi target yang ditetapkan
D. penghematan penerimaan dan pengeluaran
E. penerimaan relatif sama dengan pengeluaran
10. UN-SMA-07-17
Sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperoleh dari
1. pajak bumi dan bangunan
2. subsidi daerah otonom
3. pajak pertambahan nilai
4. pajak tontonan
5. pajak penghasilan
6. pajak kendaraan bermotor
Jenis-jenis pajak yang termasuk penerimaan pemerintah pusat adalah ...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 4, dan 6
D. 3, 4, dan 5
E. 4, 5, dan 6
11. UN-SMA-05-05
Pada APBN tahunl 999/2000 terdapat uraian sumber pendapatan dan belanja negara seperti:
1. Hibah
2. Pembayaran bunga utang
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4. Pajak perdagangan intemasional
5. Subsidi BBM
6. Bagian pemerintah atas laba BUMN
7. Privatisasi BUMN
8. Pembiayaan pembangunan
Dari uraian sumber pendapatan dan belanja negara tersebut, yang termasuk sumber pendapatan negara adalah ...
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, 5, dan 7
C. 1, 3, 4, dan 6
D. 2, 5, 7, dan 8
E. 3, 5, 7, dan 8
12. EBTANAS-SMA-93-31
Sebagian pengeluaran anggaran belanja meliputi:
1. belanja barang,
2. cicilan utang,
3. pembelian kendaraan dinas,
4. bantuan proyek, dan
5. subsidi daerah otonom.
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 1, 2, 5
E. 3, 4, 5
13. EBTANAS-SMA-98-10
Di bawah ini unsur-unsur penerimaan dan pengeluaran APBN:
1. Belanja pegawai
2. Bantuan program
3. Subsidi daerah otonom
4. Pembiayaan rupiah
5. Belanja barang
Yang termasuk pengejuaran rutin APBN adalah …
A. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5
B. 1, 2, dan 4 e. 2, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
14. Kebijakan yang dilaksanakan pemerintah dengan cara meningkatkan atau menurunkan pendapatan Negara atau belanja Negara, disebut
a. Kebijakan moneter d. kebijakan defisit
b. Kebijakan fiscal e. kebijakan surplus
c. Kebijakan anggaran
15. Tujuan kebijkan fiscal adalah…
a. Mengingatkan masyarakat untuk membayar pajak
b. Mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendapatan
c. Mengendalikan jumlah uang yang beredar
d. Memperkecil minat masyarakat untuk menabung
e. Membayar pajak
16. Pajak harus efisien, maka biaya pemungutan pajak harus lebih kecil dari hasil pemungutannya. Keterangan tersebut merupakan syarat …
a. Yuridis d. finansial
b. Keadilan e. keuntungan
c. Ekonomis
17. Objek pajak yang tidak dikenakan PBB:
a. Rumah kepala desa d. hutan wisata
b. Supermarket e. Rumah kos
c. Rumah artis
18. Pajak adalah …
a. Sumbangan wajib yang harus dibayar wajib pajak
b. Iuran sukarela yang dibayar warga Negara
c. Sumbangan pemerintah kepada masyarakat
d. Subsidi untuk rakyat
e. Pembayaran atas jasa yang disediakan pemerintah daerah
19. EBTANAS-SMA-01-17
Pajak digunakan untuk pembangunan didaerah miskin. Dalam hal ini berarti pajak melakukan fungsi ...
A. pembiayaan
B. anggaran
C. mengatur
D. stabilisasi
E. redistribusi
20. EBTANAS-SMA-00-14
Di bawah ini asas penyusunan APBN dan Asumsi APBN…
1. Kemandirian
2. Penghematan
3. Pertumbuhan ekonomi
4. Harga minyak Indonesia
5. Menitikberatkan pada asas-asas dan UU negara
Yang merupakan asas penyusunan APBN adalah …
a. 1, 2, dan 3 d. 1, 2, dan 5
b. 2, 3, dan 4 e. 2,3, dan 5
c. 3, 4, dan 5
21. Pungutan ekspor masuk dalam pos …
a. Pajak perdagangan internasional
b. Pajak dalam negeri
c. Penerimaan bukan pajak
d. Penerimaan SDA
e. Hibah
22. EBTANAS-SMA-94-07
Tarif pajak penghasilan sebagai berikut.
1. pendapatan sampai dengan Rp 10.000.000,00 15%
2. pendapatan di atas Rp 10.000.000,00 sampai dengan Rp 50.000.000,00 25%
3. pendapatan di atas Rp 50.000.000,00 35%
Apabila penghasilan kena pajak Tuan Budi dalam tahun 1992 sebesar Rp 88.000,000,00 maka pajak yang terutang dalam tahun tersebut sebesar ...
A. Rp 13.200.000,00
B. Rp 22.000.000,00
C. Rp 23.800.000,00
D. Rp 24.800.000,00
E. Rp 30.800.000,00
23. EBTANAS-SMA-99-13
Seseorang mempunyai penghasilan bersih
Rp 67.592.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak
Rp 2.592.000,00.
Tarif pajak:
sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10%
di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15%
di atas Rp 50.000.000,00 = 30%
Dari data tersebut besarnya pajak yang terutang adalah ...
A. Rp 10.750.000,00
B. Rp 11.527.000,00
C. Rp 19.500.000,00
D. Rp 20.277.000,00
E. Rp 20.455.200,00
24. UN-SMA-05-06
Berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan, Tarif Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebagai berikut.
Penghasilan kena pajak / Tarif pajak
sampai dengan Rp 25 juta / 5 %
di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta / 10 %
di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta / 15 %
di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta / 20 %
di atas Rp 200 juta 35%
Apabila PKP Yusuf tahun 2002 sebesar Rp 140.000.000,00 maka pajak terutang adalah ...
A. Rp 17.250.000,00
B. Rp 19.250.000,00
C. Rp 22.500.000,00
D. Rp 31.250.000,00
E. Rp 35.000.000,00
25. UN-SMA-07-18
Tuan Ahmad mempunyai rumah terletak di atas tanah yang luasnya 200 m2, luas bangunan rumah 120 m2. Pada tahun 2006 harga tanah diperkirakan Rp 200.000,00 per m2. Sedangkan harga bangunan Rp 800.000,00 per m2. Jika bangunan tidak kena pajak ditetapkan Rp 12.000.000,00 maka PBB yang dibayar Tn. Ahmad setiap tahun adalah ...
A. Rp 100.000,00
B. Rp 124.000,00
C. Rp 130.000,00
D. Rp 140.000,00
E. Rp 150.000,00
26. UN-SMA-06-06
Bapak Pradebta menempati rumah dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual Rp 400.000,00/m2, luas bangunan 100 m2, dengan nilai jual Rp 600.000,00/m2. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Rp 12.000.000,00. Jika yang dikenakan pajak sebesar 20% dengan tarif 0,5%, maka besarnya PBB terutang per tahun adalah ...
A. Rp 128.000,00
B. Rp 152.000,00
C. Rp 256.000,00
D. Rp 640.000,00
E. Rp 1.280.000,00
27. EBTANAS-SMA-98-10
Di bawah ini unsur-unsur penerimaan dan pengeluaran APBN:
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang dan jasa
3. Subsidi
4. Belanja pemeliharaan
5. Dana Alokasi Umum
Yang termasuk belanja pemerintah daerah adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E. 2, 4, dan 5
28. UN-SMA-05-06
Berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan, Tarif Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebagai berikut.
Penghasilan kena pajak / Tarif pajak
sampai dengan Rp 25 juta / 5 %
di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta / 10 %
di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta / 15%
di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta / 20 %
di atas Rp 200 juta / 35%
Apabila PKP Yusuf tahun 2002 sebesar Rp 100.000.000,00 maka pajak terutang adalah ...
A. Rp 9.250.000,00
B. Rp 10.250.000,00
C. Rp 11.250.000,00
D. Rp 31.250.000,00
E. Rp 35.000.000,00
29. UNAS-SMA-03-17
Budi memiliki sebidang tanah seluas 250 m2, di atasnya dibangun rumah seluas 90 m2. Taksiran harga jual tanah per m2 Rp 100.000,00. Taksiran harga jual bangunan Rp. 200.000,00 per m2. Besarnya pajak bumi dan bangunan yang harus dibayar Budi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% × 20% NJOP) untuk bumi
- BTKP sebesar Rp 8.000.000,00
maka besar PBB adalah ...
A. Rp 43.000,00
B. Rp 40.000,00
C. Rp 35.000,00
D. Rp 21.500,00
E. Rp 27.000,00
30. EBTANAS-SMA-99-13
Seseorang mempunyai penghasilan bersih
Rp 67.592.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak Rp 12.592.000,00.
Tarif pajak:
sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10%
di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15%
di atas Rp 50.000.000,00 = 30%
Dari data tersebut besarnya pajak yang terutang adalah ...
A. Rp 7.750.000,00
B. Rp 11.527.000,00
C. Rp 19.500.000,00
D. Rp 20.277.000,00
E. Rp 20.455.200,00
31. Semakin besar pendapatan semakin besar pula pajak yang harus dibayar. Sistem pajak yang digunakan adalah …
a. Regresif d. proposrsional
b. Tetap e. progresif
c. Regulative
32. Beberapa cirri pokok pajak adalah sbb, kecuali …
a. Dikenakan atas setiap penduduk tanpa kecuali
b. Sifatnya wajib
c. Hak tunggal pada pemerintah
d. Untuk membiayai pengeluaran umum
e. Tidak memperoleh imbalan langsung
33. Kebijakan fiscal merupakan kebijakan pemerintah untuk ..
a. Mengendalikan uang beredar
b. Mengatur pendapatan dan belanja Negara
c. Mengendalikan kinerja bank sentral
d. Mengendalikan harga
e. Meningkatkan produksi
34. Dokumen yang tidak dikenakan bea materai :
a. Surat penyimpanan barang
b. Surat yang memuat sejumlah uang
c. Cek dan bilyet giro
d. Efek
e. Sekumpulan efek yang tercantum dalam surat kolektif
35. Jumlah realisasi pendapatan negara lebih besar dari pada realisasi pengeluaran / belanja Negara dinamakan anggaran …
a. Surplus d. dinamis
b. Deficit e.berimbang
c. aktif
a. Suatu daftar /penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk Negara untuk jangka waktu tertentu
b. Suatu indicator yang digunakan untuk membiayai pembangunan
c. Suatu daftar terperinci yang dipakai pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah
d. Suatu daftar lengkap yang berisi pedoman pembiayaan daerah
e. Suatu daftar/penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk daerah
2. APBD adalah
a. Suatu daftar /penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk daerah untuk jangka waktu tertentu
b. Suatu indicator yang digunakan untuk membiayai pembangunan
c. Suatu daftar terperinci yang dipakai pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah
d. Suatu daftar lengkap yang berisi pedoman pembiayaan daerah
e. Suatu daftar/penjelasan terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran untuk daerah
3. Bila pendapatan dalam APBN diarahkan untuk membiayai pengeluaran di sector pembangunan, maka fungsi APBN yang dimaksud adalah …
a. Fungsi alokasi
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilisasi
d. fungsi reguler
e. fungsi agent of development
4. EBTANAS-SMA-01-16
Tujuan APBN adalah ...
A. penetapan batas tertinggi penerimaan dan pengeluaran negara
B. penjelasan rinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara
C. sebagai pedoman anggaran penerimaan dan pengeluaran negara
D. intensifikasi pendapatan dan efektivitas dalam pengeluaran
E. penentuan sumber penerimaan dan prioritas pengeluaran
5. Asas penyusunan APBN :
1. Kekeuargaan
2. Demokratis
3. Kemandirian
4. Penghematan
5. Penajaman prioritas pembangunan
Yang merupakan asas penyusunan APBN adalah
a. 1, 2, dan 4 d. 2, 4, dan 5
b. 2, 3, dan 5 e. 1, 4, dan 5
c. 3, 4, dan 5
6. Dampak APBN terhadap perekonomian adalah :
a. Retribusi pendapatan dilakukan melalui penarikan pajak dan penerimaan lain
b. Pengalihan sumber-sumber masyarakat
c. Kestabilan dalam kegiatan ekonomi
d. Distribusi pendapatan
e. Semua benar
7. Fungsi APBN sebagai dasar pelaksanaan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan adalah fungsi…
a. Otorisasi d. distribusi
b. Perencanaan e. alokasi
c. Pengawasan
8. UN-SMA-07-19
Yang dimaksud anggaran defisit adalah ...
A. jumlah anggaran belanja meningkat setiap tahunnya
B. jumlah anggaran pendapatan menurun setiap tahunnya
C. jumlah anggaran belanja sama dengan jumlah anggaran pendapatan
D. jumlah anggaran belanja lebih kecil dari jumlah anggaran pendapatan
E. jumlah anggaran belanja lebih besar dari jumlah anggaran pendapatan
9. EBTANAS_SMA-90-33
Asas berimbang dalam penyusunan APBN adalah ...
A. penerimaan lebih besar dari pengeluaran
B. penerimaan lebih kecil dari pengeluaran
C. penerimaan melebihi target yang ditetapkan
D. penghematan penerimaan dan pengeluaran
E. penerimaan relatif sama dengan pengeluaran
10. UN-SMA-07-17
Sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperoleh dari
1. pajak bumi dan bangunan
2. subsidi daerah otonom
3. pajak pertambahan nilai
4. pajak tontonan
5. pajak penghasilan
6. pajak kendaraan bermotor
Jenis-jenis pajak yang termasuk penerimaan pemerintah pusat adalah ...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 4, dan 6
D. 3, 4, dan 5
E. 4, 5, dan 6
11. UN-SMA-05-05
Pada APBN tahunl 999/2000 terdapat uraian sumber pendapatan dan belanja negara seperti:
1. Hibah
2. Pembayaran bunga utang
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
4. Pajak perdagangan intemasional
5. Subsidi BBM
6. Bagian pemerintah atas laba BUMN
7. Privatisasi BUMN
8. Pembiayaan pembangunan
Dari uraian sumber pendapatan dan belanja negara tersebut, yang termasuk sumber pendapatan negara adalah ...
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, 5, dan 7
C. 1, 3, 4, dan 6
D. 2, 5, 7, dan 8
E. 3, 5, 7, dan 8
12. EBTANAS-SMA-93-31
Sebagian pengeluaran anggaran belanja meliputi:
1. belanja barang,
2. cicilan utang,
3. pembelian kendaraan dinas,
4. bantuan proyek, dan
5. subsidi daerah otonom.
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 3, 4
D. 1, 2, 5
E. 3, 4, 5
13. EBTANAS-SMA-98-10
Di bawah ini unsur-unsur penerimaan dan pengeluaran APBN:
1. Belanja pegawai
2. Bantuan program
3. Subsidi daerah otonom
4. Pembiayaan rupiah
5. Belanja barang
Yang termasuk pengejuaran rutin APBN adalah …
A. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5
B. 1, 2, dan 4 e. 2, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5
14. Kebijakan yang dilaksanakan pemerintah dengan cara meningkatkan atau menurunkan pendapatan Negara atau belanja Negara, disebut
a. Kebijakan moneter d. kebijakan defisit
b. Kebijakan fiscal e. kebijakan surplus
c. Kebijakan anggaran
15. Tujuan kebijkan fiscal adalah…
a. Mengingatkan masyarakat untuk membayar pajak
b. Mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendapatan
c. Mengendalikan jumlah uang yang beredar
d. Memperkecil minat masyarakat untuk menabung
e. Membayar pajak
16. Pajak harus efisien, maka biaya pemungutan pajak harus lebih kecil dari hasil pemungutannya. Keterangan tersebut merupakan syarat …
a. Yuridis d. finansial
b. Keadilan e. keuntungan
c. Ekonomis
17. Objek pajak yang tidak dikenakan PBB:
a. Rumah kepala desa d. hutan wisata
b. Supermarket e. Rumah kos
c. Rumah artis
18. Pajak adalah …
a. Sumbangan wajib yang harus dibayar wajib pajak
b. Iuran sukarela yang dibayar warga Negara
c. Sumbangan pemerintah kepada masyarakat
d. Subsidi untuk rakyat
e. Pembayaran atas jasa yang disediakan pemerintah daerah
19. EBTANAS-SMA-01-17
Pajak digunakan untuk pembangunan didaerah miskin. Dalam hal ini berarti pajak melakukan fungsi ...
A. pembiayaan
B. anggaran
C. mengatur
D. stabilisasi
E. redistribusi
20. EBTANAS-SMA-00-14
Di bawah ini asas penyusunan APBN dan Asumsi APBN…
1. Kemandirian
2. Penghematan
3. Pertumbuhan ekonomi
4. Harga minyak Indonesia
5. Menitikberatkan pada asas-asas dan UU negara
Yang merupakan asas penyusunan APBN adalah …
a. 1, 2, dan 3 d. 1, 2, dan 5
b. 2, 3, dan 4 e. 2,3, dan 5
c. 3, 4, dan 5
21. Pungutan ekspor masuk dalam pos …
a. Pajak perdagangan internasional
b. Pajak dalam negeri
c. Penerimaan bukan pajak
d. Penerimaan SDA
e. Hibah
22. EBTANAS-SMA-94-07
Tarif pajak penghasilan sebagai berikut.
1. pendapatan sampai dengan Rp 10.000.000,00 15%
2. pendapatan di atas Rp 10.000.000,00 sampai dengan Rp 50.000.000,00 25%
3. pendapatan di atas Rp 50.000.000,00 35%
Apabila penghasilan kena pajak Tuan Budi dalam tahun 1992 sebesar Rp 88.000,000,00 maka pajak yang terutang dalam tahun tersebut sebesar ...
A. Rp 13.200.000,00
B. Rp 22.000.000,00
C. Rp 23.800.000,00
D. Rp 24.800.000,00
E. Rp 30.800.000,00
23. EBTANAS-SMA-99-13
Seseorang mempunyai penghasilan bersih
Rp 67.592.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak
Rp 2.592.000,00.
Tarif pajak:
sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10%
di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15%
di atas Rp 50.000.000,00 = 30%
Dari data tersebut besarnya pajak yang terutang adalah ...
A. Rp 10.750.000,00
B. Rp 11.527.000,00
C. Rp 19.500.000,00
D. Rp 20.277.000,00
E. Rp 20.455.200,00
24. UN-SMA-05-06
Berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan, Tarif Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebagai berikut.
Penghasilan kena pajak / Tarif pajak
sampai dengan Rp 25 juta / 5 %
di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta / 10 %
di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta / 15 %
di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta / 20 %
di atas Rp 200 juta 35%
Apabila PKP Yusuf tahun 2002 sebesar Rp 140.000.000,00 maka pajak terutang adalah ...
A. Rp 17.250.000,00
B. Rp 19.250.000,00
C. Rp 22.500.000,00
D. Rp 31.250.000,00
E. Rp 35.000.000,00
25. UN-SMA-07-18
Tuan Ahmad mempunyai rumah terletak di atas tanah yang luasnya 200 m2, luas bangunan rumah 120 m2. Pada tahun 2006 harga tanah diperkirakan Rp 200.000,00 per m2. Sedangkan harga bangunan Rp 800.000,00 per m2. Jika bangunan tidak kena pajak ditetapkan Rp 12.000.000,00 maka PBB yang dibayar Tn. Ahmad setiap tahun adalah ...
A. Rp 100.000,00
B. Rp 124.000,00
C. Rp 130.000,00
D. Rp 140.000,00
E. Rp 150.000,00
26. UN-SMA-06-06
Bapak Pradebta menempati rumah dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual Rp 400.000,00/m2, luas bangunan 100 m2, dengan nilai jual Rp 600.000,00/m2. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Rp 12.000.000,00. Jika yang dikenakan pajak sebesar 20% dengan tarif 0,5%, maka besarnya PBB terutang per tahun adalah ...
A. Rp 128.000,00
B. Rp 152.000,00
C. Rp 256.000,00
D. Rp 640.000,00
E. Rp 1.280.000,00
27. EBTANAS-SMA-98-10
Di bawah ini unsur-unsur penerimaan dan pengeluaran APBN:
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang dan jasa
3. Subsidi
4. Belanja pemeliharaan
5. Dana Alokasi Umum
Yang termasuk belanja pemerintah daerah adalah …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E. 2, 4, dan 5
28. UN-SMA-05-06
Berdasarkan Undang-Undang no. 17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan, Tarif Pajak Penghasilan (PPh) atas Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebagai berikut.
Penghasilan kena pajak / Tarif pajak
sampai dengan Rp 25 juta / 5 %
di atas Rp 25 juta – Rp 50 juta / 10 %
di atas Rp 50 juta – Rp 100 juta / 15%
di atas Rp 100 juta – Rp 200 juta / 20 %
di atas Rp 200 juta / 35%
Apabila PKP Yusuf tahun 2002 sebesar Rp 100.000.000,00 maka pajak terutang adalah ...
A. Rp 9.250.000,00
B. Rp 10.250.000,00
C. Rp 11.250.000,00
D. Rp 31.250.000,00
E. Rp 35.000.000,00
29. UNAS-SMA-03-17
Budi memiliki sebidang tanah seluas 250 m2, di atasnya dibangun rumah seluas 90 m2. Taksiran harga jual tanah per m2 Rp 100.000,00. Taksiran harga jual bangunan Rp. 200.000,00 per m2. Besarnya pajak bumi dan bangunan yang harus dibayar Budi, apabila menggunakan peraturan:
- (0,5% × 20% NJOP) untuk bumi
- BTKP sebesar Rp 8.000.000,00
maka besar PBB adalah ...
A. Rp 43.000,00
B. Rp 40.000,00
C. Rp 35.000,00
D. Rp 21.500,00
E. Rp 27.000,00
30. EBTANAS-SMA-99-13
Seseorang mempunyai penghasilan bersih
Rp 67.592.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak Rp 12.592.000,00.
Tarif pajak:
sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10%
di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15%
di atas Rp 50.000.000,00 = 30%
Dari data tersebut besarnya pajak yang terutang adalah ...
A. Rp 7.750.000,00
B. Rp 11.527.000,00
C. Rp 19.500.000,00
D. Rp 20.277.000,00
E. Rp 20.455.200,00
31. Semakin besar pendapatan semakin besar pula pajak yang harus dibayar. Sistem pajak yang digunakan adalah …
a. Regresif d. proposrsional
b. Tetap e. progresif
c. Regulative
32. Beberapa cirri pokok pajak adalah sbb, kecuali …
a. Dikenakan atas setiap penduduk tanpa kecuali
b. Sifatnya wajib
c. Hak tunggal pada pemerintah
d. Untuk membiayai pengeluaran umum
e. Tidak memperoleh imbalan langsung
33. Kebijakan fiscal merupakan kebijakan pemerintah untuk ..
a. Mengendalikan uang beredar
b. Mengatur pendapatan dan belanja Negara
c. Mengendalikan kinerja bank sentral
d. Mengendalikan harga
e. Meningkatkan produksi
34. Dokumen yang tidak dikenakan bea materai :
a. Surat penyimpanan barang
b. Surat yang memuat sejumlah uang
c. Cek dan bilyet giro
d. Efek
e. Sekumpulan efek yang tercantum dalam surat kolektif
35. Jumlah realisasi pendapatan negara lebih besar dari pada realisasi pengeluaran / belanja Negara dinamakan anggaran …
a. Surplus d. dinamis
b. Deficit e.berimbang
c. aktif
Minggu, 08 Agustus 2010
Menulis dengan Mind Mapping
Menulis dengan Peta Pikiran (Mind Mapping), dapat membantu proses pemahaman dalam belajar.
Sekarang jaman telah berubah. Tidak lagi Anda belajar dengan menghafal semua kata-kata di dalam buku. Selain menyita waktu, ternyata otak kita tidak lebih mudah menerima serentetan tulisan tersebut.
Pernahkah ketika mendengar kata jeruk yang terbayang di benak Anda adalah huruf-huruf J-E-R-U-K? Kecil kemungkinan hal itu yang Anda bayangkan. Anda pasti membayangkan bentuk, warna, atau mungkin rasanya yang asam manis. Demikianlah Mind Mapping dimaksudkan. Dalam Mind Mapping, Anda cukup menuliskan kata kunci yang mewakili dan gambar yang paling sesuai dengan asosiasi dan preferensi Anda, namun ketika dibaca kembali, gambaran singkat tersebut akan menjadi lautan kata-kata.
Mind Mapping adalah sebuah cara mencatat dengan memanfaatkan bagaimana otak bekerja. Teknik ini diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri.
Menurut Buzan, otak bekerja dengan gambar dan asosiasi, dan cara mencatat Mind Mapping juga mengandalkan gambar dan asosiasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang berbercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
Secara sederhana, daya ingat terkait dengan persepsi, perhatian yang Anda berikan (attention), dan proses berpikir atau memahami (reasoning).
Informasi yang Anda terima akan dikaitkan dan saling terhubung dengan informasi yang sebelumnya telah diketahui atau dialami. Dengan demikian, secara alamiah manusia memilih informasi apa yang disukainya untuk diingat dan informasi apa yang tidak ingin disimpan. Proses memanggil kembali informasi ini bergantung kuat pada asosiasi yang dibentuk. Semakin kuat asosiasi sebuah informasi akan semakin mudah diingat dan dipanggil kembali.
Selain itu aspek emosi juga memegang peranan penting dalam daya ingat. Itu kenapa informasi yang memiliki aspek emosi akan lebih mudah diingat dan cenderung sulit dilupakan.
Untuk membuat mind map tidak sulit. Yang Anda butuhkan adalah:
• Kertas putih bersih. Disarankan menggunakan kertas yang cukup lebar kira-kira ukuran A4. Jangan gunakan kertas bergaris karena akan mengganggu gambar yang Anda buat
• Pensil, spidol warna-warni
• Kreativitas dan imajinasi Anda
Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:
1. Tulis judul /tema di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut
Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.
2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama
Dari tema utama “Sejarah Indonesia”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari : Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.
3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”. Anda dapat menyusun pokok pikiran yang berbeda serta memperkuat efek asosiasi yang dibentuk oleh kata kunci-gambar-warna.
•
4. Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci. Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Anda mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa Anda sendiri.
5. Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.
6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.
• Tidak ada aturan khusus dalam membuat mind mapping sebab Anda-lah sang seniman.
• Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Anda bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.
• Selesai
Mulailah mencoba untuk membuat mind mapping. Semoga bisa membantu kesulitan belajar Anda.
dikutip dari Muhammad Noer dan Anton
Sekarang jaman telah berubah. Tidak lagi Anda belajar dengan menghafal semua kata-kata di dalam buku. Selain menyita waktu, ternyata otak kita tidak lebih mudah menerima serentetan tulisan tersebut.
Pernahkah ketika mendengar kata jeruk yang terbayang di benak Anda adalah huruf-huruf J-E-R-U-K? Kecil kemungkinan hal itu yang Anda bayangkan. Anda pasti membayangkan bentuk, warna, atau mungkin rasanya yang asam manis. Demikianlah Mind Mapping dimaksudkan. Dalam Mind Mapping, Anda cukup menuliskan kata kunci yang mewakili dan gambar yang paling sesuai dengan asosiasi dan preferensi Anda, namun ketika dibaca kembali, gambaran singkat tersebut akan menjadi lautan kata-kata.
Mind Mapping adalah sebuah cara mencatat dengan memanfaatkan bagaimana otak bekerja. Teknik ini diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri.
Menurut Buzan, otak bekerja dengan gambar dan asosiasi, dan cara mencatat Mind Mapping juga mengandalkan gambar dan asosiasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang berbercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
Secara sederhana, daya ingat terkait dengan persepsi, perhatian yang Anda berikan (attention), dan proses berpikir atau memahami (reasoning).
Informasi yang Anda terima akan dikaitkan dan saling terhubung dengan informasi yang sebelumnya telah diketahui atau dialami. Dengan demikian, secara alamiah manusia memilih informasi apa yang disukainya untuk diingat dan informasi apa yang tidak ingin disimpan. Proses memanggil kembali informasi ini bergantung kuat pada asosiasi yang dibentuk. Semakin kuat asosiasi sebuah informasi akan semakin mudah diingat dan dipanggil kembali.
Selain itu aspek emosi juga memegang peranan penting dalam daya ingat. Itu kenapa informasi yang memiliki aspek emosi akan lebih mudah diingat dan cenderung sulit dilupakan.
Untuk membuat mind map tidak sulit. Yang Anda butuhkan adalah:
• Kertas putih bersih. Disarankan menggunakan kertas yang cukup lebar kira-kira ukuran A4. Jangan gunakan kertas bergaris karena akan mengganggu gambar yang Anda buat
• Pensil, spidol warna-warni
• Kreativitas dan imajinasi Anda
Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:
1. Tulis judul /tema di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan mengingat judul tersebut
Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.
2. Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama
Dari tema utama “Sejarah Indonesia”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari : Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.
3. Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol
Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”. Anda dapat menyusun pokok pikiran yang berbeda serta memperkuat efek asosiasi yang dibentuk oleh kata kunci-gambar-warna.
•
4. Gunakan huruf besar
Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci. Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik. Anda mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa Anda sendiri.
5. Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit
Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.
6. Sisakan ruangan untuk penambahan tema
Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.
• Tidak ada aturan khusus dalam membuat mind mapping sebab Anda-lah sang seniman.
• Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Anda bisa menarik garis sebagai pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.
• Selesai
Mulailah mencoba untuk membuat mind mapping. Semoga bisa membantu kesulitan belajar Anda.
dikutip dari Muhammad Noer dan Anton
Latihan Pemahaman Konsep dan Sikap, dan Praktik
Pelajaran Leadership kelas X
1. Tuliskan 2 pengertian Leadership seperti yang tertulis di blog Anda! Tuliskan juga alamat blog Anda!
2. Tuliskan alasan mengapa kepemimpinan harus dipelajari !
3. Tuliskan dasar pemikiran dari Al Quran dan Hadist tentang perlunya leadership dipelajari !
4. Tuliskan pengertian mengenal diri !
5. Tuliskan ruang lingkup mengenal diri
6. Tuliskan 5 sifat jelek Anda dengan jujur. Kemudian tuliskan juga bagaimana cara menghilangkan sifat jelek tersebut!
7. Buatlah mind mapping tentang mengenal diri !
8. Tuliskan perbedaan keterampilan hidup dan keterampilan khusus !
9. Tuliskan bagaimana cara mengembangkan keterampilan leadership!
10. Tuliskan 7 keterampilan hidup sebagai pemimpin !
11. Tuliskan sifat-sifat kepemimpinan Nabi yang perlu dicontoh oleh para pengikutnya!
12. Tuliskan 5 keyakinan kepemimpinan !
13. Tuliskan tahapan mengenal diri !
14. Tuliskan alasan mengapa manusia harus mengenal dirinya !
15. Tuliskan cita-cita Anda !
Mengapa cita-cita Anda demikian ?
Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menggapai cita-cita tersebut!
Apakah Anda yakin bisa mencapai cita-cita tersebut ? Tulisan alas an Anda !
16. Apakah Anda sudah mengenal orang tua Anda dengan baik ?
Tuliskan sebanyak-banyaknya kebaikan apa saja yang telah diberikan orang tua Anda pada Anda!
Tuliskan sebanyak-banyaknya cara apa saja yang bias Anda lakukan untuk membalas kebaikan mereka !
17. Apakah Anda sudah mengenal Tuhan Anda? Apakah kewajiban yang harus Anda lakukan padaNya? Tuliskan juga kewajiban apa yang belum Anda tunaikan padaNya?
18. Tuliskan ringkasan game/permainan yang pernah dimainkan oleh Anda pada pembelajaran Leadership!
Tuliskan nilai “understanding self” yang tersirat pada permainan tersebut !
19. Tuliskan 5 saja upaya yang sudah Anda lakukan dalam rangka memimpin diri Anda sendiri dalam berbagai aspek kehidupan !
20. Siapakah Tokoh Pemimpin yang Anda kagumi ? Tuliskan alas an Anda mengaguminya !
Pelajaran Leadership kelas X
1. Tuliskan 2 pengertian Leadership seperti yang tertulis di blog Anda! Tuliskan juga alamat blog Anda!
2. Tuliskan alasan mengapa kepemimpinan harus dipelajari !
3. Tuliskan dasar pemikiran dari Al Quran dan Hadist tentang perlunya leadership dipelajari !
4. Tuliskan pengertian mengenal diri !
5. Tuliskan ruang lingkup mengenal diri
6. Tuliskan 5 sifat jelek Anda dengan jujur. Kemudian tuliskan juga bagaimana cara menghilangkan sifat jelek tersebut!
7. Buatlah mind mapping tentang mengenal diri !
8. Tuliskan perbedaan keterampilan hidup dan keterampilan khusus !
9. Tuliskan bagaimana cara mengembangkan keterampilan leadership!
10. Tuliskan 7 keterampilan hidup sebagai pemimpin !
11. Tuliskan sifat-sifat kepemimpinan Nabi yang perlu dicontoh oleh para pengikutnya!
12. Tuliskan 5 keyakinan kepemimpinan !
13. Tuliskan tahapan mengenal diri !
14. Tuliskan alasan mengapa manusia harus mengenal dirinya !
15. Tuliskan cita-cita Anda !
Mengapa cita-cita Anda demikian ?
Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menggapai cita-cita tersebut!
Apakah Anda yakin bisa mencapai cita-cita tersebut ? Tulisan alas an Anda !
16. Apakah Anda sudah mengenal orang tua Anda dengan baik ?
Tuliskan sebanyak-banyaknya kebaikan apa saja yang telah diberikan orang tua Anda pada Anda!
Tuliskan sebanyak-banyaknya cara apa saja yang bias Anda lakukan untuk membalas kebaikan mereka !
17. Apakah Anda sudah mengenal Tuhan Anda? Apakah kewajiban yang harus Anda lakukan padaNya? Tuliskan juga kewajiban apa yang belum Anda tunaikan padaNya?
18. Tuliskan ringkasan game/permainan yang pernah dimainkan oleh Anda pada pembelajaran Leadership!
Tuliskan nilai “understanding self” yang tersirat pada permainan tersebut !
19. Tuliskan 5 saja upaya yang sudah Anda lakukan dalam rangka memimpin diri Anda sendiri dalam berbagai aspek kehidupan !
20. Siapakah Tokoh Pemimpin yang Anda kagumi ? Tuliskan alas an Anda mengaguminya !
Selasa, 03 Agustus 2010
Puisi Habibie buat Ainun
Ini adalah sebuah puisi romantis yang mendadak ngetop, setelah Ibu Ainun habibie meninggal dunia,pada 23/5/2010 pukul 17.30 waktu Jerman di rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman. Ibu Ainun Habibie sebelumnya sempat kritis setelah menjalani operasi kanker usus. Almarhumah di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa (25/5/2010).
Puisi berjudul “Puisi Habibie ‘tuk Ainun” ini dikira karya Habibie karena di bawahnya tertulis nama BJ Habibie.
The Habibie Center lewat twitter juga menyangkal puisi itu karya BJ Habibie. @habibiecenter: Puisi yang beredar BUKAN puisi BJH.
Berikut, puisi indah itu:
Ainun… Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE
Puisi berjudul “Puisi Habibie ‘tuk Ainun” ini dikira karya Habibie karena di bawahnya tertulis nama BJ Habibie.
The Habibie Center lewat twitter juga menyangkal puisi itu karya BJ Habibie. @habibiecenter: Puisi yang beredar BUKAN puisi BJH.
Berikut, puisi indah itu:
Ainun… Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE
Mendadak Satria Muda Britama
Saya tak kenal Satria Muda, hanya kadang-kadang mendengar. Ternyata Sabtu kemarin, 31 Juli 2010, mendadak kenal Satria Muda.
Mereka datang ke SMA al muslim karena memang diundang oleh AMBT. Keren juga ya, bisa mendatangkan Satria Muda, secara, mereka adalah tim nasional dengan jadwal padat dan "tarif" tidak murah.
Okelah ! Hebat kalian...semoga memotivasi.
Acara separuh hari tersebut lumayan menghibur, punya unsur entertaint plus plus plus. Bagaimana tidak, SM bertanding dengan AMBT... yang ada, saya tidak henti-hentinya tertawa. Para Satria Muda ini punya tinggi badan di atas 180 cm , hampir setengah meter lebih tinggi dari pada satria AMBT.
Yang penting lagi, acara ini cukup mengesankan bagi para perempuan, karena ada sessi foto bareng.
Senin, 02 Agustus 2010
Dasar-dasar Kepemimpinan (Leadership)
Dasar- Dasar Kepemimpinan (Leadership)
“ Dan ingatlah ketika Tuhanmu berkata : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi ... “ (Q.S. Al Baqarah 2: 30)
APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?
MENGAPA KEPEMIMPINAN PERLU DIPELAJARI ?
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin itu akan dimintai pertanggungjawabannya atas apa yang telah kamu pimpin”. (hadist)
Tanpa perkecualian, setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, pelajar atau bukan, berpendidikan atau tidak, kaya atau miskin, semuanya dicakup dalam sabda Rasulullah tersebut.
Demikianlah lebih dari empat belas abad yang lalu beliau ungkapkan, semata-mata atas petunjuk dan hidayah Allah SWT. Jadi jelas dan harus disadari serta diyakini sepenuhnya oleh setiap muslim bahwa setiap kita adalah sebuah pribadi pemimpin dan harus menjadi pemimpin.
Untuk dapat hidup bahagia serta dapat memberikan sesuatu (materi & nonmateri) kepada masyarakat, maka yang terpenting yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah kita harus mampu memimpin diri kita sendiri (dan seringkali orang lain) untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Keterampilan memimpin adalah keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mempertanggungjawabkan setiap tindakan pribadi serta kerjasama kita dengan orang lain guna mencapai tujuan-tujuan tertentu baik tujuan pribadi maupun kelompok.
BAGAIMANA CARA KITA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MEMIMPIN ?
Hal itu dapat dipelajari dengan cara mengobservasi (mengamati), mendengar dari orang lain atau bereksperimen dan mempraktekkan tingkah laku kepemimpinan.
Tingkah laku kepemimpinan adalah perilaku yang biasa digunakan oleh pemimpin.
Mempraktekkan tingkah laku kepemimpinan dilakukan dengan cara bertahap mulai dari hal-hal yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan seperti membiasakan bangun pagi, mencuci pakaian sendiri, berdo’a ketika akan melakukan suatu kegiatan, membuang sampah pada tempatnya, belajar dan bekerja secara kelompok, bicara yang sopan, dsb. Mula-mula tingkah laku ini diperlihatkan pada lingkungan yang lebih kecil dan terbatas pada lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan bermain, lama-kelamaan, tentunya harus diasah terus menerus , sehingga menyatu dalam perilaku sehari-hari.
Tanpa adanya kesempatan dan kemauan untuk mempraktekkan tingkah laku kepemimpinan itu, sulit bagi seseorang untuk mengembangkan keterampilan memimpin. Oleh karena itu perlu diciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak untuk mempraktekkan keterampilan memimpin ini baik dalam kelompok formal maupun tidak formal.
Apakah Keterampilan hidup itu ?
Keterampilan hidup yaitu kemampuan belajar yang sangat tinggi yang berguna sepanjang hidup. Hal ini melibatkan ilmu pengetahuan serta keterampilan-ketarmpilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam berbagai macam situasi dan kondisi. Termasuk ketermpilan agar diterima oleh berbagai macam kelompok. Masuk kandang kambing mengembik masuk kandang kerbau menguak.
Apakah Keterampilan Khusus itu ?
Keterampilan khusus yaitu apabila seseorang mempelajari informasi atau teknik yang khusus untuk menyelesaikan suatu tugas yang khusus pula, maka pelajaran tersebut hanya berguna pada situasi dan kondisi tertentu.
Keterampilan Hidup sebagai Seorang Pemimpin
Semua keterampilan hidup yang berkaitan dengan kepemimpinan dinamakan keterampilan hidup sebagai pemimpin.
7 (tujuh) keterampilan hidup sebagai pemimpin
1. Mengenal Diri Sendiri
Baik diri kita sendiri sebagai manusia, orang lain, pencipta, ciptaannya
2. Komunikasi
Antara Allah dengan manusia, manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya dan sebaliknya.
3. Menyatu dengan yang Lain
Yaitu cara berinteraksi dengan orang lain secara positif, termasuk menerima dan menghargai perbedaan antara dirimu dan orang lain.
4. Belajar untuk Belajar
Yaitu upaya mengembangkan perilaku positif dalam mempelajai sesuatu dan menarik pelajaran dari berbagai informasi dan pengetahuan lainnya secara benar.
5. Mengambil Keputusan
Yaitu upaya mempelajari langkah-langkah dan pendekatan yang dibutuhkan untuk menetapkan suatu tujuan, memecahkan suatu masalah, dan mengambil tindakan baik secara individu maupun kelompok.
6. Pengelolaan
Yaitu penggunaan segala sesuatu yang dimiliki atau yang dapat dimanfaatkan untuk meraih suatu tujuan. Termasuk upaya identifikasi sumberdaya dan cara penggunaannya secara efektif dan efisien.
7. Kerja Kelompok
Yaitu ikut bergabung secara aktif atau memimpin suatu kelompok guna meraih tujuan bersama.
Kepemimpinan dalam Tinjauan Sejarah
Sesungguhnya perjalanan teori kepemimpinan sudah berjalan ribuan abad yang lampau. Sejak manusia hidup dalam kelompok, kepemimpinan ditentukan oleh kekuatan. Orang yang memiliki ukuran badan yang besar, kuat dan dapat memperoleh dukungan dari yang lain diangkat menjadi pemimpin.
Kemudian muncullah teori baru bahwa kepemimpinan harus dilengkapi dengan penguasaan atas berbagai persenjataan, misalnya seorang pemimpin selain kuat harus juga mahir menggunakan berbagai senjata dan mampu membidik sasaran dengan tepat.
Berabad-abad kemudian muncullah teori baru bahwa seorang pemimpin akan melahirkan pemimpin pula. Untuk mengesahkan teori ini mereka membentuk kepercayaan atau opini masyarakat bahwa ada orang tertentu yang dilahirkan sebagai raja penerus kepemimpinan. Apabila sang anak mampu mengelola kerajaannya dengan sukses, ia pun akan membentuk suatu dinasti kepemimpinan secara turun menurun.
Beberapa waktu kemudian muncullah teori baru bahwa seorang pemimpin itu harus dibentuk bukan dilahirkan begitu saja. Karena itu seorang pemimpin akan mangajari calon penggantinya berbagai cara memimpin. Misalnya sang calon harus mahir cara berjalan, cara berbicara dan cara mengambil keputusan pendahulunya. Ternyata teori ini menemukan hambatan karena masalah yang dihadapi si calon berbeda dengan masalah yang dihadapi pendahulunya.
Lalu muncullah teori baru, seseorang yang telah memperlihatkan sikap kepemimpinan yang sukses dalam suatu bidang diminta memimpin dalam bidang lainnya. Misalnya seorang jenderal diminta menjadi direktur perusahaan computer. Ternyata sejarah memperlihatkan bahwa metode identifikasi kepemimpinan ini tidak membawa kesuksesan.
Kini, sejumlah besar pakar di bidang kepemimpinan percaya bahwa seorang tak akan pernah mampu memimpin sepanjang masa. Demikian juga halnya seorang pemimpin tak pernah menghasilkan kesuksesan jika ia mengadakan pendekatan yang sama dalam berbagai situasi. Karena itu dibuutuhkan kepemimpinan situasional yaitu kepemimpinan yang harus berusaha sesuai dengan perubahan situasi.
Pemimpin yang baik adalah mereka yang mengetahui kapan harus bersikap otoriter, demokratis, laissez faire. Ia juga tahu saat yang tepat untuk mendelegasikan wewenangnya. Selain itu mengetahui berbagai cara untuk meraih tujuan bersama.
Semua ini membutuhkan pribadi yang tegar, mampu berkomunikasi dan berhubungan dengan yang lain, ahli mempelajari berbagai metode, mampu mengelola dan mengambil keputusan serta menguasai berbagai teknik memimpin kelompok.
5 (Lima ) Keyakinan Kepemimpinan
1. Kepemimpinan sangat diperlukan oleh setiap individu
Kita membutuhkan keterampilan memimpin baik untuk memimpin diri kita sendiri, sebagai anggota kelompok, maupun untuk memimpin orang lain dan kelompok. Kita memerlukan kepemimpinan agar menjadi anggota masyarakat yang efektif serta produktif juga untuk dapat mengarahkan kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan.
2. Kepemimpinan dapat dipelajari sama halnya dengan keahlian yang lain
Kepemimpinan in meliputi aspek pribadi dan antarpribadi. Ia juga mengajarkan seseorang untuk menyadari potensi dan memanfaatkan potensi dirinya itu dengan tepat.
3. Keahlian memimpin itu dapat dipecah-pecah dalam unit-unit yang lebiih kecil
Dengan demikian seseorang dapat memilih unit-unit keahlian memimpin yang cocok dengan dirinya. Dan tak seorangpun yang mampu menjadi ahli dalam setiap unit seumur hidupnya.
4. Kepemimpinan adalah hubungan antar manusia
Keahlian ini merupaan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Selain cara berinteraksi, keahlian ini juga meliputi kepekaan seseorang terhadap kebutuhan orang lain. Sebab keahlian mempimpin yang dimiliki seseorang tidak akan ada artinya jika tidak dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
5. Kepemimpinan harus ditampilkan pada waktu dan tempat yang tepat
Setiap pemimpin memiliki masa tertentu untuk diakui sebagai pemimpin. Kombinasii dari pemimpin, kombinasi dari kelompok serta kombinasi dari tujuan kelompok akan menentukan gaya kepemimpinan yang sebaiknya kita gunakan. Anggota kelompok harus bekerjasama dengan pemimpin untuk mencapai hasil yang didambakan.
MENGENAL DIRI SENDIRI (UNDERSTANDING SELF)
“siapa yang tidak mengenal dirinya maka ia tidak akan mengenal Tuhannya”. (hadist nabi)
Mengenal diri yaitu upaya untuk memahami dan mengembangkan perilaku positif tentang diri sendiri.
Ruang lingkup mengenal diri sendiri meliputi
a. Mengenal diri sendiri, diawali dengan :
1. Mengenal Jiwa / rohani, diantaranya:
a. mengenal iman, yang terdiri dari :
- iman kepada Allah
- iman kepada Rosul
- iman kepada Qur’an
- takdir, hari akhir dan jihad di jalan Allah.
Dengan iman kepada Al Qur’an dan takwa (mengerjakan apa diperintahkan dan menjauhi semua larangan-Nya), serta ikhlas maka sensorik hati/Qalb akan berfungsi. Hal ini akan dapat menimbulkan kepekaan yang lebih tinggi terhadap arti wahyu Allah, hidayah atau rahasia alam.
b.mengenal hati / qolbu/etika/estetika
- nafsu
- nilai
- tujuan (goal)
- kebutuhan (need)
- sifat
- perasaan
- motif / niat
- bakat (talent)
- nilai (benar salah)
- ilmu pengetahuan
- teknologi
- manajemen
- ingin tahu
C. mengenal akal / dasar logika, analika, systematic serta ikatan-ikatan, hukum dan
peraturan Allah lainnya/Sunah Allah.
Manusia yang berakal adalah yang bersedia diikat baik oleh peraturan /hukum Allah maupun peraturan /hokum manusia yang logis kalau tidak maka dikatakan bahwa manusia tersebut tidak berakal/gila, atau layak dihukum.
- Nilai / benar dan salah
- Science
- Teknologi
- Manajemen
- Nilai akal / ingin tahu (curiosity)
Naluri akal yang dikendalikan oleh wahyu qalbu yang baik dan berdasarkan iman sering disebut intelektual curiosity.
- Bakat/talent akal.
Kemampuan matematik, kemampuan mengatur, berbagai seni dan lain-lain.
2. Mengenal badan /jasad, diantaranya:
a.Syaraf sensorik, yang terdiri dari:
- Al Hayah (Dzat Hidup)
- Daya Ingat
- Motorik
- Organ Vital
- Naluri jasad (makan, minum, berkembang biak)
- Bakat / talent jasadi
Kemampuan secara alamiah yang dimiliki oleh seseorang (bakat yang dipergunakan
sebagai dasar pemilihan keterampilan /skill)
B. Mengenal Pencipta
1. Melalui wahyu
2. Melalui ciptaanNya
3. Melalui sunatullah
C. Mengenal Ciptaan-Nya
1. Mengenal manusia
2. Mengenal makhluk ruh
3. Mengenal makhluk jasad
KOMUNIKASI (COMMUNICATION)
“Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shaleh dan berkata :”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”(QS. Fushilat 41 : 33)
Komunikasi adalah pertukaran informasi dengan yang lain secara lebih efektif.
Ruang Lingkup komunikasi meliputi :
A. Komunikasi dari Allah kepada manusia, melalui:
1. Wahyu
2. Hidayah
3. Alam semesta
B. Komunikasi dari manusia kepada Allah
1. Sholat
2. Do’a
3. Dzikir
C. Komunikasi antarmanusia
1. Pendengar yang baik
2. Pembicara yang baik
3. Penulis yang baik
4. Pembaca yang baik
5. Bahasa tubuh
6. Bahasa percakapan
D. Dari binatang kepada manusia
1. Bahasa isyarat
2. Pendengar yang baik
3. Ilmu Biologi / Zoologi
E. Dari tumbuhan kepada manusia
1. Bahasa isyarat
2. Ilmu biologi/botani
F. Dari benda-benda kepada manusia
1. Bahasa Isyarat
2. Ilmu Pengetahuan lainnya.
MENYATU DENGAN YANG LAIN (GETTING ALONG WITH OTHERS)
“Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S.Al Hujuraat 49 :13)
Ruang lingkup Menyatu dengan yang Lain adalah:
A. Dapat diterima oleh Allah SWT, dengan cara:
1. Mengimani (rukun-rukun iman)
2. Bertaqwa
3. Ikhlas
4. Terencana
B. Dapat diterima oleh manusia, dengan cara :
1. Peduli
2. Berbagi
3. Silaturahmi
4. Dapat menerima
5. Dapat mengatur diri sendiri
6. Kerjasama
7. Dapat dipercaya
C. Dapat diterima hewan, dengan cara:
1. Peduli
2. Berbagi
3. Dapat mengatur
D. Dapat diterima tumbuhan, dengan cara:
1. Peduli
2. Berbagi
3. Dapat mengatur
E. Dapat diterima oleh ciptaan Allah lainnya.
1. Peduli
2. Berbagi
3. Mengatur
BELAJAR UNTUK BELAJAR (Learning to Learn)
“Bacalah dengan (menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan (manusia) dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al Alaq 1-6)
“Katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?. Sesungguhnyalah orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az Zumar 39 : 9)
Belajar untuk belajar yaitu upaya mengembangkan perilaku positif dalam mempelajari sesuatu dan menarik pelajaran dari berbagai informasi dan pengetahuan lainnya secara benar.
Ruang lingkup belajar untuk belajar meliputi :
1. Peningkatan daya ingat
2. Peningkatan organ sensorik
3. Peningkatan ketekunan (istiqomah)
4. Motif / niat
5. Kreatifitas
6. Inovasi
7. Mennetukan main, supporting dan detail issue serta pemetaan informasi
8. Skala prioritas
- Wajib/essential
- Sunal / useful
- Mubah/nice
- Makruh /bad
- Haram/forbidden
9. Menentukan tujuan
10. Menentukan informasi yang dibutuhkan
11. Kemampuan bertanya
12. Perilaku bertanya
13. Hambatan dan solusinya dalam bertanya
14. Mengorganisir informasi
15. Sistem mengolah informasi
16. Eksperimen
17. Mengajarkan / menyampaikan
18. File
MEMBUAT KEPUTUSAN (DECISION MAKING)
“....dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil”. (QS Al Maidah: 42)
Membuat keputusan yaitu upaya mempelajari langkah-langkah dan pendekatan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan, memecahkan suatu masalah, dan mengambil keputusan serta tindakan baik secara individu maupun kelompok.
Ruang lingkup mengambil keputusan meliputi :
A. Gaya membuat keputusan
1. Impulsive / menurutkan kata hati
2. Wishfull/penuh keinginan/kehendak
3. Intuitive/intuisi
4. Risk – free/ bebas resiko
5. Avoidance/menghindar
6. Agonizing / tertekan / menderita
7. Fatalistik /menyerahkan pada nasib
8. Compliant / pasrah pada seseorang –”anything you say”
9. Postponement / mengulur keputusan
10. Planned / terencana
B. Proses membuat keputusan, dengan tahapan sbb:
1. Definisikan masalah
2. Cari informasi sebanyak-banyaknya
3. Membuat alternative-alternatif
4. Mempertimbangkan masing-masing alternative
5. Memilih alternative
6. Bertindak
7. Evaluasi
C. Identifikasi sumberdaya: manusia, alam, dana, SWOT analisa
D. Menentukan tujuan / goal setting
E. Menentukan sumberdaya yang diperlukan
F. Menggabungkan sumberdaya
G. Memutuskan sumber daya
Di dalam pengambilan keputusan ini, pendekatannya tentunya juga dengan mengikuti langkah-langkah yang umum yang harus dilakukan. Tergantung juga seberapa jauh akibat yang ditimbulkan dari keputusan yang dibuat .
MENGELOLA (MANAGING)
“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya”.(QS.Huud 11: 61)
Mengelola yaitu penggunaan segala sesuatu yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan untuk meraih suatu tujuan individu dan kelompok. Termasuk upaya identifikasi sumberdaya dan cara penggunaannya secara efektif dan efisien.
Ruang Lingkup Mengelola meliputi :
A. Yang perlu diatur adalah :
1. Waktu
2. Ruang
3. Gerak
4. Fungsi
5. System
6. Proses
7. Hukum, peraturan, perjanjian
8. Standar kualitas, mutu, jumlah, berat, volume, spesifikasi
9. Biaya
10. Kecepatan
B. Yang terkena peraturan, seperti:
1. Orang (diri sendiri, kelompok, masyarakat)
2. Informasi
3. Hewan
4. Tumbuh-tumbuhan
5. Benda-benda lain
6. Lahan
7. Air
8. Udara
9. Alat/mesin
10. Bahan baku
11. Hasil produksi
12. Gedung/bangunan
13. Panas/temperature
14. Cahaya / intensitas cahaya
15. Listrik (tegangan, arus, frekuensi)
16. Menentukan tujuan
17. Menentukan sumber daya
18. Merencanakan
19. Mengorganisir
20. Pelaksanaan
21. Pengawasan
22. Evaluasi
KERJA KELOMPOK (WORKING WITH GROUPS)
“sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang kokoh” (QS Ash- Ashaf 61 - )
Kerja kelompok yaitu ikut bergabiung dan bekerjasama secara aktif atau memimpin kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Ruang lingkup kerja kelompok meliputi:
1. Motivasi
2. Tujuan anggota
3. Kerjasama
4. Tujuan kelompok
5. Perilaku anggota
6. Perasaan anggota
7. Kebutuhan
8. Budaya kelompok
9. Gaya kepemimpinan
10. Lingkungan kelompok
11. Musyawarah
12. Keputusan kelompok
Diambil dari : Buletin Leadership, Litbang Leadership Yayasan Al Muslim Tambun
“ Dan ingatlah ketika Tuhanmu berkata : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi ... “ (Q.S. Al Baqarah 2: 30)
APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?
MENGAPA KEPEMIMPINAN PERLU DIPELAJARI ?
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin itu akan dimintai pertanggungjawabannya atas apa yang telah kamu pimpin”. (hadist)
Tanpa perkecualian, setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, pelajar atau bukan, berpendidikan atau tidak, kaya atau miskin, semuanya dicakup dalam sabda Rasulullah tersebut.
Demikianlah lebih dari empat belas abad yang lalu beliau ungkapkan, semata-mata atas petunjuk dan hidayah Allah SWT. Jadi jelas dan harus disadari serta diyakini sepenuhnya oleh setiap muslim bahwa setiap kita adalah sebuah pribadi pemimpin dan harus menjadi pemimpin.
Untuk dapat hidup bahagia serta dapat memberikan sesuatu (materi & nonmateri) kepada masyarakat, maka yang terpenting yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah kita harus mampu memimpin diri kita sendiri (dan seringkali orang lain) untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Keterampilan memimpin adalah keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mempertanggungjawabkan setiap tindakan pribadi serta kerjasama kita dengan orang lain guna mencapai tujuan-tujuan tertentu baik tujuan pribadi maupun kelompok.
BAGAIMANA CARA KITA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MEMIMPIN ?
Hal itu dapat dipelajari dengan cara mengobservasi (mengamati), mendengar dari orang lain atau bereksperimen dan mempraktekkan tingkah laku kepemimpinan.
Tingkah laku kepemimpinan adalah perilaku yang biasa digunakan oleh pemimpin.
Mempraktekkan tingkah laku kepemimpinan dilakukan dengan cara bertahap mulai dari hal-hal yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan seperti membiasakan bangun pagi, mencuci pakaian sendiri, berdo’a ketika akan melakukan suatu kegiatan, membuang sampah pada tempatnya, belajar dan bekerja secara kelompok, bicara yang sopan, dsb. Mula-mula tingkah laku ini diperlihatkan pada lingkungan yang lebih kecil dan terbatas pada lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan bermain, lama-kelamaan, tentunya harus diasah terus menerus , sehingga menyatu dalam perilaku sehari-hari.
Tanpa adanya kesempatan dan kemauan untuk mempraktekkan tingkah laku kepemimpinan itu, sulit bagi seseorang untuk mengembangkan keterampilan memimpin. Oleh karena itu perlu diciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak untuk mempraktekkan keterampilan memimpin ini baik dalam kelompok formal maupun tidak formal.
Apakah Keterampilan hidup itu ?
Keterampilan hidup yaitu kemampuan belajar yang sangat tinggi yang berguna sepanjang hidup. Hal ini melibatkan ilmu pengetahuan serta keterampilan-ketarmpilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam berbagai macam situasi dan kondisi. Termasuk ketermpilan agar diterima oleh berbagai macam kelompok. Masuk kandang kambing mengembik masuk kandang kerbau menguak.
Apakah Keterampilan Khusus itu ?
Keterampilan khusus yaitu apabila seseorang mempelajari informasi atau teknik yang khusus untuk menyelesaikan suatu tugas yang khusus pula, maka pelajaran tersebut hanya berguna pada situasi dan kondisi tertentu.
Keterampilan Hidup sebagai Seorang Pemimpin
Semua keterampilan hidup yang berkaitan dengan kepemimpinan dinamakan keterampilan hidup sebagai pemimpin.
7 (tujuh) keterampilan hidup sebagai pemimpin
1. Mengenal Diri Sendiri
Baik diri kita sendiri sebagai manusia, orang lain, pencipta, ciptaannya
2. Komunikasi
Antara Allah dengan manusia, manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya dan sebaliknya.
3. Menyatu dengan yang Lain
Yaitu cara berinteraksi dengan orang lain secara positif, termasuk menerima dan menghargai perbedaan antara dirimu dan orang lain.
4. Belajar untuk Belajar
Yaitu upaya mengembangkan perilaku positif dalam mempelajai sesuatu dan menarik pelajaran dari berbagai informasi dan pengetahuan lainnya secara benar.
5. Mengambil Keputusan
Yaitu upaya mempelajari langkah-langkah dan pendekatan yang dibutuhkan untuk menetapkan suatu tujuan, memecahkan suatu masalah, dan mengambil tindakan baik secara individu maupun kelompok.
6. Pengelolaan
Yaitu penggunaan segala sesuatu yang dimiliki atau yang dapat dimanfaatkan untuk meraih suatu tujuan. Termasuk upaya identifikasi sumberdaya dan cara penggunaannya secara efektif dan efisien.
7. Kerja Kelompok
Yaitu ikut bergabung secara aktif atau memimpin suatu kelompok guna meraih tujuan bersama.
Kepemimpinan dalam Tinjauan Sejarah
Sesungguhnya perjalanan teori kepemimpinan sudah berjalan ribuan abad yang lampau. Sejak manusia hidup dalam kelompok, kepemimpinan ditentukan oleh kekuatan. Orang yang memiliki ukuran badan yang besar, kuat dan dapat memperoleh dukungan dari yang lain diangkat menjadi pemimpin.
Kemudian muncullah teori baru bahwa kepemimpinan harus dilengkapi dengan penguasaan atas berbagai persenjataan, misalnya seorang pemimpin selain kuat harus juga mahir menggunakan berbagai senjata dan mampu membidik sasaran dengan tepat.
Berabad-abad kemudian muncullah teori baru bahwa seorang pemimpin akan melahirkan pemimpin pula. Untuk mengesahkan teori ini mereka membentuk kepercayaan atau opini masyarakat bahwa ada orang tertentu yang dilahirkan sebagai raja penerus kepemimpinan. Apabila sang anak mampu mengelola kerajaannya dengan sukses, ia pun akan membentuk suatu dinasti kepemimpinan secara turun menurun.
Beberapa waktu kemudian muncullah teori baru bahwa seorang pemimpin itu harus dibentuk bukan dilahirkan begitu saja. Karena itu seorang pemimpin akan mangajari calon penggantinya berbagai cara memimpin. Misalnya sang calon harus mahir cara berjalan, cara berbicara dan cara mengambil keputusan pendahulunya. Ternyata teori ini menemukan hambatan karena masalah yang dihadapi si calon berbeda dengan masalah yang dihadapi pendahulunya.
Lalu muncullah teori baru, seseorang yang telah memperlihatkan sikap kepemimpinan yang sukses dalam suatu bidang diminta memimpin dalam bidang lainnya. Misalnya seorang jenderal diminta menjadi direktur perusahaan computer. Ternyata sejarah memperlihatkan bahwa metode identifikasi kepemimpinan ini tidak membawa kesuksesan.
Kini, sejumlah besar pakar di bidang kepemimpinan percaya bahwa seorang tak akan pernah mampu memimpin sepanjang masa. Demikian juga halnya seorang pemimpin tak pernah menghasilkan kesuksesan jika ia mengadakan pendekatan yang sama dalam berbagai situasi. Karena itu dibuutuhkan kepemimpinan situasional yaitu kepemimpinan yang harus berusaha sesuai dengan perubahan situasi.
Pemimpin yang baik adalah mereka yang mengetahui kapan harus bersikap otoriter, demokratis, laissez faire. Ia juga tahu saat yang tepat untuk mendelegasikan wewenangnya. Selain itu mengetahui berbagai cara untuk meraih tujuan bersama.
Semua ini membutuhkan pribadi yang tegar, mampu berkomunikasi dan berhubungan dengan yang lain, ahli mempelajari berbagai metode, mampu mengelola dan mengambil keputusan serta menguasai berbagai teknik memimpin kelompok.
5 (Lima ) Keyakinan Kepemimpinan
1. Kepemimpinan sangat diperlukan oleh setiap individu
Kita membutuhkan keterampilan memimpin baik untuk memimpin diri kita sendiri, sebagai anggota kelompok, maupun untuk memimpin orang lain dan kelompok. Kita memerlukan kepemimpinan agar menjadi anggota masyarakat yang efektif serta produktif juga untuk dapat mengarahkan kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan.
2. Kepemimpinan dapat dipelajari sama halnya dengan keahlian yang lain
Kepemimpinan in meliputi aspek pribadi dan antarpribadi. Ia juga mengajarkan seseorang untuk menyadari potensi dan memanfaatkan potensi dirinya itu dengan tepat.
3. Keahlian memimpin itu dapat dipecah-pecah dalam unit-unit yang lebiih kecil
Dengan demikian seseorang dapat memilih unit-unit keahlian memimpin yang cocok dengan dirinya. Dan tak seorangpun yang mampu menjadi ahli dalam setiap unit seumur hidupnya.
4. Kepemimpinan adalah hubungan antar manusia
Keahlian ini merupaan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Selain cara berinteraksi, keahlian ini juga meliputi kepekaan seseorang terhadap kebutuhan orang lain. Sebab keahlian mempimpin yang dimiliki seseorang tidak akan ada artinya jika tidak dapat dimanfaatkan oleh orang lain.
5. Kepemimpinan harus ditampilkan pada waktu dan tempat yang tepat
Setiap pemimpin memiliki masa tertentu untuk diakui sebagai pemimpin. Kombinasii dari pemimpin, kombinasi dari kelompok serta kombinasi dari tujuan kelompok akan menentukan gaya kepemimpinan yang sebaiknya kita gunakan. Anggota kelompok harus bekerjasama dengan pemimpin untuk mencapai hasil yang didambakan.
MENGENAL DIRI SENDIRI (UNDERSTANDING SELF)
“siapa yang tidak mengenal dirinya maka ia tidak akan mengenal Tuhannya”. (hadist nabi)
Mengenal diri yaitu upaya untuk memahami dan mengembangkan perilaku positif tentang diri sendiri.
Ruang lingkup mengenal diri sendiri meliputi
a. Mengenal diri sendiri, diawali dengan :
1. Mengenal Jiwa / rohani, diantaranya:
a. mengenal iman, yang terdiri dari :
- iman kepada Allah
- iman kepada Rosul
- iman kepada Qur’an
- takdir, hari akhir dan jihad di jalan Allah.
Dengan iman kepada Al Qur’an dan takwa (mengerjakan apa diperintahkan dan menjauhi semua larangan-Nya), serta ikhlas maka sensorik hati/Qalb akan berfungsi. Hal ini akan dapat menimbulkan kepekaan yang lebih tinggi terhadap arti wahyu Allah, hidayah atau rahasia alam.
b.mengenal hati / qolbu/etika/estetika
- nafsu
- nilai
- tujuan (goal)
- kebutuhan (need)
- sifat
- perasaan
- motif / niat
- bakat (talent)
- nilai (benar salah)
- ilmu pengetahuan
- teknologi
- manajemen
- ingin tahu
C. mengenal akal / dasar logika, analika, systematic serta ikatan-ikatan, hukum dan
peraturan Allah lainnya/Sunah Allah.
Manusia yang berakal adalah yang bersedia diikat baik oleh peraturan /hukum Allah maupun peraturan /hokum manusia yang logis kalau tidak maka dikatakan bahwa manusia tersebut tidak berakal/gila, atau layak dihukum.
- Nilai / benar dan salah
- Science
- Teknologi
- Manajemen
- Nilai akal / ingin tahu (curiosity)
Naluri akal yang dikendalikan oleh wahyu qalbu yang baik dan berdasarkan iman sering disebut intelektual curiosity.
- Bakat/talent akal.
Kemampuan matematik, kemampuan mengatur, berbagai seni dan lain-lain.
2. Mengenal badan /jasad, diantaranya:
a.Syaraf sensorik, yang terdiri dari:
- Al Hayah (Dzat Hidup)
- Daya Ingat
- Motorik
- Organ Vital
- Naluri jasad (makan, minum, berkembang biak)
- Bakat / talent jasadi
Kemampuan secara alamiah yang dimiliki oleh seseorang (bakat yang dipergunakan
sebagai dasar pemilihan keterampilan /skill)
B. Mengenal Pencipta
1. Melalui wahyu
2. Melalui ciptaanNya
3. Melalui sunatullah
C. Mengenal Ciptaan-Nya
1. Mengenal manusia
2. Mengenal makhluk ruh
3. Mengenal makhluk jasad
KOMUNIKASI (COMMUNICATION)
“Siapakah yang lebih baik perkataanya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shaleh dan berkata :”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”(QS. Fushilat 41 : 33)
Komunikasi adalah pertukaran informasi dengan yang lain secara lebih efektif.
Ruang Lingkup komunikasi meliputi :
A. Komunikasi dari Allah kepada manusia, melalui:
1. Wahyu
2. Hidayah
3. Alam semesta
B. Komunikasi dari manusia kepada Allah
1. Sholat
2. Do’a
3. Dzikir
C. Komunikasi antarmanusia
1. Pendengar yang baik
2. Pembicara yang baik
3. Penulis yang baik
4. Pembaca yang baik
5. Bahasa tubuh
6. Bahasa percakapan
D. Dari binatang kepada manusia
1. Bahasa isyarat
2. Pendengar yang baik
3. Ilmu Biologi / Zoologi
E. Dari tumbuhan kepada manusia
1. Bahasa isyarat
2. Ilmu biologi/botani
F. Dari benda-benda kepada manusia
1. Bahasa Isyarat
2. Ilmu Pengetahuan lainnya.
MENYATU DENGAN YANG LAIN (GETTING ALONG WITH OTHERS)
“Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Q.S.Al Hujuraat 49 :13)
Ruang lingkup Menyatu dengan yang Lain adalah:
A. Dapat diterima oleh Allah SWT, dengan cara:
1. Mengimani (rukun-rukun iman)
2. Bertaqwa
3. Ikhlas
4. Terencana
B. Dapat diterima oleh manusia, dengan cara :
1. Peduli
2. Berbagi
3. Silaturahmi
4. Dapat menerima
5. Dapat mengatur diri sendiri
6. Kerjasama
7. Dapat dipercaya
C. Dapat diterima hewan, dengan cara:
1. Peduli
2. Berbagi
3. Dapat mengatur
D. Dapat diterima tumbuhan, dengan cara:
1. Peduli
2. Berbagi
3. Dapat mengatur
E. Dapat diterima oleh ciptaan Allah lainnya.
1. Peduli
2. Berbagi
3. Mengatur
BELAJAR UNTUK BELAJAR (Learning to Learn)
“Bacalah dengan (menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan (manusia) dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al Alaq 1-6)
“Katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?. Sesungguhnyalah orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az Zumar 39 : 9)
Belajar untuk belajar yaitu upaya mengembangkan perilaku positif dalam mempelajari sesuatu dan menarik pelajaran dari berbagai informasi dan pengetahuan lainnya secara benar.
Ruang lingkup belajar untuk belajar meliputi :
1. Peningkatan daya ingat
2. Peningkatan organ sensorik
3. Peningkatan ketekunan (istiqomah)
4. Motif / niat
5. Kreatifitas
6. Inovasi
7. Mennetukan main, supporting dan detail issue serta pemetaan informasi
8. Skala prioritas
- Wajib/essential
- Sunal / useful
- Mubah/nice
- Makruh /bad
- Haram/forbidden
9. Menentukan tujuan
10. Menentukan informasi yang dibutuhkan
11. Kemampuan bertanya
12. Perilaku bertanya
13. Hambatan dan solusinya dalam bertanya
14. Mengorganisir informasi
15. Sistem mengolah informasi
16. Eksperimen
17. Mengajarkan / menyampaikan
18. File
MEMBUAT KEPUTUSAN (DECISION MAKING)
“....dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil”. (QS Al Maidah: 42)
Membuat keputusan yaitu upaya mempelajari langkah-langkah dan pendekatan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan, memecahkan suatu masalah, dan mengambil keputusan serta tindakan baik secara individu maupun kelompok.
Ruang lingkup mengambil keputusan meliputi :
A. Gaya membuat keputusan
1. Impulsive / menurutkan kata hati
2. Wishfull/penuh keinginan/kehendak
3. Intuitive/intuisi
4. Risk – free/ bebas resiko
5. Avoidance/menghindar
6. Agonizing / tertekan / menderita
7. Fatalistik /menyerahkan pada nasib
8. Compliant / pasrah pada seseorang –”anything you say”
9. Postponement / mengulur keputusan
10. Planned / terencana
B. Proses membuat keputusan, dengan tahapan sbb:
1. Definisikan masalah
2. Cari informasi sebanyak-banyaknya
3. Membuat alternative-alternatif
4. Mempertimbangkan masing-masing alternative
5. Memilih alternative
6. Bertindak
7. Evaluasi
C. Identifikasi sumberdaya: manusia, alam, dana, SWOT analisa
D. Menentukan tujuan / goal setting
E. Menentukan sumberdaya yang diperlukan
F. Menggabungkan sumberdaya
G. Memutuskan sumber daya
Di dalam pengambilan keputusan ini, pendekatannya tentunya juga dengan mengikuti langkah-langkah yang umum yang harus dilakukan. Tergantung juga seberapa jauh akibat yang ditimbulkan dari keputusan yang dibuat .
MENGELOLA (MANAGING)
“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya”.(QS.Huud 11: 61)
Mengelola yaitu penggunaan segala sesuatu yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan untuk meraih suatu tujuan individu dan kelompok. Termasuk upaya identifikasi sumberdaya dan cara penggunaannya secara efektif dan efisien.
Ruang Lingkup Mengelola meliputi :
A. Yang perlu diatur adalah :
1. Waktu
2. Ruang
3. Gerak
4. Fungsi
5. System
6. Proses
7. Hukum, peraturan, perjanjian
8. Standar kualitas, mutu, jumlah, berat, volume, spesifikasi
9. Biaya
10. Kecepatan
B. Yang terkena peraturan, seperti:
1. Orang (diri sendiri, kelompok, masyarakat)
2. Informasi
3. Hewan
4. Tumbuh-tumbuhan
5. Benda-benda lain
6. Lahan
7. Air
8. Udara
9. Alat/mesin
10. Bahan baku
11. Hasil produksi
12. Gedung/bangunan
13. Panas/temperature
14. Cahaya / intensitas cahaya
15. Listrik (tegangan, arus, frekuensi)
16. Menentukan tujuan
17. Menentukan sumber daya
18. Merencanakan
19. Mengorganisir
20. Pelaksanaan
21. Pengawasan
22. Evaluasi
KERJA KELOMPOK (WORKING WITH GROUPS)
“sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang kokoh” (QS Ash- Ashaf 61 - )
Kerja kelompok yaitu ikut bergabiung dan bekerjasama secara aktif atau memimpin kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Ruang lingkup kerja kelompok meliputi:
1. Motivasi
2. Tujuan anggota
3. Kerjasama
4. Tujuan kelompok
5. Perilaku anggota
6. Perasaan anggota
7. Kebutuhan
8. Budaya kelompok
9. Gaya kepemimpinan
10. Lingkungan kelompok
11. Musyawarah
12. Keputusan kelompok
Diambil dari : Buletin Leadership, Litbang Leadership Yayasan Al Muslim Tambun
Langganan:
Postingan (Atom)